10 Pemeran Film Wicked 2024 yang Wajib Diketahui

Ariana Grande sebagai Glinda

Peran Glinda dalam film Wicked merupakan perwujudan mimpi masa kecil Ariana Grande yang akhirnya menjadi kenyataan. Sebagai penggemar berat musikal ini sejak kecil, Grande telah mempersiapkan diri jauh sebelum proses casting dimulai.

Perjalanan Karier Ariana Grande

Perjalanan karier Grande di dunia teater dimulai pada usia 14 tahun saat ia debut di Broadway dalam musikal 13 pada 16 September 2008. Setelah itu, kariernya berkembang melalui peran Cat Valentine di acara Nickelodeon "Victorious" dan "Sam & Cat", sebelum akhirnya menjadi bintang pop internasional.

Proses Casting Ariana Grande

Proses mendapatkan peran Glinda bukanlah perjalanan yang mudah. Grande menjalani lima kali audisi dan sesi screen test yang berlangsung hingga 3,5 jam. Awalnya, sutradara Jon M. Chu sempat ragu untuk memilih Grande karena kekhawatiran akan terlalu banyak "brand" yang terlibat. Namun, Grande berhasil membuktikan dirinya sebagai pilihan terbaik untuk peran tersebut.

Persiapan Peran Glinda

Persiapan Grande untuk memerankan Glinda mencakup beberapa aspek penting:

Grande juga menghabiskan waktu bersama lawan mainnya, Cynthia Erivo, untuk membangun chemistry. Mereka menghabiskan lima jam dalam pertemuan pertama mereka untuk membicarakan peran masing-masing. Bahkan dalam proses persiapan, Grande mulai mengadopsi kepribadian Glinda, termasuk kecintaannya pada warna pink yang kini menjadi bagian dari dirinya.

Meskipun sempat mendapat keraguan dari penggemar musikal Wicked, Grande memahami skeptisisme tersebut dan menggunakannya sebagai motivasi untuk memberikan yang terbaik. Dedikasi dan kerja kerasnya dalam mempersiapkan peran ini menunjukkan keseriusannya dalam menghormati warisan karakter Glinda.

Jeff Goldblum sebagai The Wizard

Aktor veteran Hollywood Jeff Goldblum membawa pengalaman teaternya yang luas ke dalam peran The Wizard dalam film Wicked. Keputusannya untuk bergabung dalam proyek ini merupakan "slam dunk" baginya, mengingat latar belakangnya yang kuat dalam dunia pertunjukan.

Pengalaman Jeff Goldblum

Perjalanan Goldblum di dunia teater dimulai sejak usia muda, ketika ia memutuskan untuk menjadi aktor profesional di usia 10 tahun. Selain akting, ia juga mendalami piano jazz dan memiliki band sendiri bernama The Mildred Snitzer Orchestra. Pengalamannya sebagai pemain piano dan penyanyi menjadi nilai tambah dalam memerankan The Wizard yang membutuhkan kemampuan musikal.

Interpretasi Karakter The Wizard

Goldblum memberikan interpretasi unik terhadap karakter The Wizard dengan menggabungkan beberapa elemen penting:

Salah satu dialog paling menggugah dari karakternya adalah "The best way to bring folk together is to give them a real good enemy", yang mencerminkan sifat manipulatif The Wizard. Goldblum berhasil memadukan kehangatan dan ancaman dalam penampilannya, memberikan dimensi baru pada karakter yang sudah dikenal luas.

Kolaborasi dengan Sutradara

Dalam proses produksi, Goldblum bekerja erat dengan sutradara Jon M. Chu, yang ia sebut sebagai "master director". Chu, yang juga dikenal dengan karyanya dalam Crazy Rich Asians dan In the Heights, dianggap "uniquely qualified" untuk menyutradarai Wicked karena pemahaman mendalam terhadap genre musikal.

Goldblum memuji rekan-rekan mainnya, terutama Ariana Grande dan Cynthia Erivo, yang menurutnya "rock the house" saat bernyanyi. Ia juga mengungkapkan bahwa bekerja dengan ensemble berbakat ini merupakan "dream come true" baginya.

Michelle Yeoh sebagai Madame Morrible

Pemenang Oscar Michelle Yeoh bergabung dalam jajaran pemeran film Wicked sebagai Madame Morrible, kepala sekolah Universitas Shiz yang berpengaruh. Kehadirannya menambah bobot dalam proyek adaptasi musikal Broadway ini, terutama setelah kesuksesannya meraih Academy Award untuk film Everything Everywhere All at Once.

Profil Michelle Yeoh

Perjalanan karier Yeoh mencapai puncak ketika ia menjadi wanita Asia pertama yang memenangkan Oscar untuk Aktris Terbaik. Prestasinya semakin bertambah dengan diterimanya Presidential Medal of Freedom dari Presiden Joe Biden pada tahun 2024. Pengalaman luasnya dalam industri film, mulai dari Crazy Rich Asians hingga Star Trek: Discovery, menjadi modal berharga dalam memerankan karakter kompleks seperti Madame Morrible.

Karakteristik Madame Morrible

Dalam interpretasinya, Yeoh membawa pendekatan yang lebih bernuansa untuk karakter Madame Morrible. Beberapa karakteristik yang ia tonjolkan:

Yeoh bekerja sama dengan sutradara Jon M. Chu untuk menciptakan versi Madame Morrible yang lebih dalam, menghindari penggambaran antagonis yang terlalu sederhana. Ia bahkan membuat jurnal karakter khusus untuk memahami motivasi dan latar belakang Morrible secara menyeluruh.

Chemistry dengan Pemeran Lain

Dalam film ini, Yeoh berbagi adegan penting dengan Cynthia Erivo dalam lagu "The Wizard and I". Meskipun awalnya merasa gugup bernyanyi bersama bintang Broadway, Yeoh menjalani pelatihan vokal intensif dengan pelatih khusus bernama Marianne. Ia juga mengambil peran protektif terhadap pemain yang lebih muda, memastikan lingkungan kerja yang mendukung untuk semua pemeran.

Marissa Bode sebagai Nessarose

Sejarah baru terukir dalam film Wicked dengan hadirnya Marissa Bode sebagai Nessarose, menjadi aktris pertama pengguna kursi roda yang memerankan karakter ini dalam sejarah 21 tahun produksi.

Debut Marissa Bode

Perjalanan Bode menuju Oz dimulai melalui panggilan terbuka yang diadakan oleh sutradara Jon M. Chu. Di usia 24 tahun, aktris asal Wisconsin ini mengawali kariernya di teater komunitas sejak usia 8 tahun. Momen bersejarah terjadi saat Ariana Grande dan Cynthia Erivo mengejutkannya dengan tawaran peran menggunakan papan bertuliskan "Welcome to Oz. Will you be our Nessarose?".

Penggambaran Nessarose

Bode membawa interpretasi autentik terhadap Nessarose, putri gubernur Munchkinland yang berusaha menemukan jati dirinya di Universitas Shiz. Persiapannya meliputi beberapa aspek penting:

Salah satu adegan paling berkesan adalah "Dancing Through Life" di Ozdust Ballroom, yang menampilkan momen bahagia Nessarose bersama Boq. Adegan ini menjadi simbol penting yang menunjukkan bahwa disabilitas tidak menghalangi seseorang untuk menari dan bergerak dengan indah.

Hubungan dengan Elphaba

Hubungan Nessarose dengan kakaknya, Elphaba, menjadi lebih mendalam dalam versi film ini. Cynthia Erivo, yang berperan sebagai Elphaba, memiliki sifat protektif alami yang membantu menciptakan chemistry yang kuat antara kedua karakter. Film ini memberikan ruang lebih banyak untuk menggambarkan ikatan persaudaraan mereka, termasuk momen-momen kecil yang menunjukkan kasih sayang di antara keduanya.

Bode berharap perannya dapat membuka lebih banyak peluang bagi aktor penyandang disabilitas di Hollywood. Ia menekankan pentingnya representasi autentik dalam industri film, di mana hanya 3,1% karakter digambarkan memiliki disabilitas dan kurang dari 5% diperankan oleh aktor penyandang disabilitas.

Ethan Slater sebagai Boq

Karakter Boq dalam film Wicked mendapatkan interpretasi segar melalui penampilan Ethan Slater, aktor yang sebelumnya mendapat nominasi Tony Award untuk perannya di musikal SpongeBob SquarePants.

Profil Ethan Slater

Perjalanan Slater ke dunia teater dimulai saat ia menempuh pendidikan politik dan drama di Vassar College. Keberhasilannya di Broadway terbukti dengan berbagai penghargaan yang ia raih, termasuk Drama Desk Award, Outer Critics Circle, Theatre World, dan Broadway Beacon Award.

Karakterisasi Boq

Dalam menghidupkan karakter Boq, Slater membawa pendekatan yang unik dengan beberapa karakteristik utama:

Transformasi fisik Slater menjadi Boq membutuhkan dedikasi khusus, termasuk pemasangan ratusan hair extension yang harus diganti setiap enam minggu dalam proses yang memakan waktu tiga hari. Proses syuting juga melibatkan teknik bernyanyi langsung di lokasi, yang menurutnya membuat penampilan lebih natural dan mengalir.

Kontribusi dalam Cerita

Boq memainkan peran penting dalam dinamika cerita, terutama melalui hubungannya dengan Glinda dan Nessarose. Karakternya mengalami perkembangan yang signifikan, dari seorang Munchkin yang optimis hingga menghadapi berbagai konflik internal. Slater berhasil menangkap esensi karakter yang diciptakan Christopher Fitzgerald di Broadway sambil memberikan sentuhan pribadinya yang unik.

Fitzgerald sendiri memberikan pujian untuk interpretasi Slater, menyebut penampilannya memiliki "keseimbangan sempurna antara jiwa dan tulang komedi sebagai aktor". Dedikasi Slater terhadap peran ini terbukti dari caranya memahami karakter secara mendalam, termasuk mempelajari versi Broadway dan berusaha memahami motivasi Boq secara menyeluruh.

Jonathan Bailey sebagai Fiyero

Membawakan peran Fiyero dalam film Wicked merupakan tantangan tersendiri bagi Jonathan Bailey, yang berhasil mendapatkan peran ini setelah sutradara Jon M. Chu menemukan video audisinya di YouTube.

Karier Jonathan Bailey

Perjalanan Bailey di dunia teater dimulai sejak usia muda sebagai aktor cilik di Royal Shakespeare Company. Kesuksesannya berlanjut dengan peran-peran di West End, termasuk dalam produksi Les Misérables. Pengalamannya di panggung teater memberinya dasar yang kuat untuk memerankan Fiyero, terutama dalam aspek bernyanyi dan menari.

Pendekatan terhadap Peran Fiyero

Bailey menggambarkan Fiyero sebagai karakter yang memiliki kedalaman tersembunyi di balik penampilannya yang santai. Persiapannya untuk peran ini mencakup beberapa aspek penting:

Tantangan terbesar Bailey adalah menyeimbangkan jadwal syuting yang padat, termasuk Fellow Travelers di Toronto dan Bridgerton di London. Namun, ia berhasil memanfaatkan waktu dengan kreatif, bahkan berlatih langkah-langkah tarian selama penerbangan jarak jauh.

Dinamika dengan Pemeran Utama

Chemistry Bailey dengan para pemeran utama lainnya menjadi salah satu kekuatan film ini. Terutama dengan Ariana Grande, keduanya mengembangkan persahabatan yang natural selama proses syuting. Hal ini tercermin dalam adegan-adegan mereka bersama, di mana Bailey menunjukkan kemampuannya untuk menciptakan koneksi yang meyakinkan dengan lawan mainnya.

Bailey menggunakan pengalamannya dari Bridgerton untuk menghadapi ekspektasi tinggi penggemar terhadap adaptasi Wicked. Ia memahami pentingnya menghormati materi sumber sambil membawa interpretasi baru yang segar untuk karakter Fiyero.

Bronwyn James sebagai ShenShen

Bergabung dalam jajaran pemeran film Wicked melalui proses audisi yang ketat, Bronwyn James berhasil mendapatkan peran ShenShen setelah melalui enam tahap seleksi.

Profil Bronwyn James

Perjalanan karier James dimulai segera setelah lulus dari ALRA North pada tahun 2015, dengan debut profesionalnya di pertunjukan Hangmen di Wyndam's Theatre London. Menariknya, Wicked memiliki tempat khusus dalam hatinya karena merupakan pertunjukan West End pertama yang ia tonton semasa kecil, dan sejak saat itu ia telah menonton musikal tersebut sebanyak tujuh kali.

Dinamika Karakter ShenShen

ShenShen yang diperankan James memiliki beberapa karakteristik unik:

James menggunakan pengalaman pribadinya untuk membentuk karakter ShenShen, bahkan menggabungkan karakteristik dari "dua atau tiga orang tidak menyenangkan" yang pernah ia temui di sekolah serta berbagai influencer LA yang ia temukan di YouTube.

Interaksi dengan Pemain Lain

Kolaborasi James dengan Bowen Yang sebagai Pfannee menciptakan dinamika unik yang ia gambarkan seperti "anjing Chihuahua kecil yang disimpan dalam tas". Keduanya membentuk duo yang mendukung karakter Glinda, dengan improvisasi yang menambah dimensi pada hubungan mereka.

Pengalaman bekerja dengan Ariana Grande juga memberikan kesan mendalam bagi James. Ia menggambarkan Grande sebagai sosok yang membawa energi positif ke lokasi syuting setiap hari. Bahkan setelah produksi selesai, James masih menjalin komunikasi dengan para pemain lain, termasuk menerima pesan dari Grande yang menantikan untuk bertemu kembali.

Bowen Yang sebagai Pfannee

Transformasi karakter Pfannee dalam film Wicked menghadirkan kejutan menarik dengan dipilihnya Bowen Yang, menandai perubahan signifikan dari versi musikal aslinya yang menampilkan karakter perempuan.

Latar Belakang Bowen Yang

Lahir di Queensland, Australia pada tahun 1990, Yang mencatatkan sejarah sebagai anggota cast Tiongkok-Amerika pertama di Saturday Night Live. Prestasinya di dunia komedi terbukti dengan beberapa nominasi Emmy untuk kategori akting dan penulisan. Ariana Grande berperan penting dalam proses casting Yang sebagai Pfannee, menunjukkan kepercayaan terhadap kemampuan komedinya.

Interpretasi Karakter Pfannee

Yang membawakan interpretasi segar untuk Pfannee dengan karakteristik berikut:

Sutradara Jon M. Chu mendorong Yang untuk berimprovisasi dalam beberapa adegan, yang akhirnya menjadi bagian penting dalam film. Meskipun awalnya ragu untuk mengubah naskah, improvisasi Yang justru memberikan dimensi baru pada karakter Pfannee.

Momen Memorable

Salah satu adegan paling berkesan adalah ketika Pfannee dan ShenShen membujuk Glinda untuk memberikan topi hitam kepada Elphaba untuk dipakai di Ozfest Ball. Yang juga menghadapi tantangan besar dalam adegan "Dancing Through Life", di mana ia mengalami serangan panik karena harus mengingat koreografi yang dipelajarinya empat bulan sebelumnya.

Proses syuting yang intens mengharuskan Yang terbang bolak-balik antara London dan New York setiap minggu untuk tetap bisa tampil di SNL. Meskipun jadwal yang melelahkan, ia menyebut pengalaman ini sebagai "kehormatan dalam hidupnya" untuk bisa menjadi bagian dari Wicked sambil tetap membintangi SNL.

Peter Dinklage sebagai Dr. Dillamond

Pemenang Emmy Award Peter Dinklage menghadirkan suara yang khas untuk karakter Dr. Dillamond dalam film Wicked, meskipun proses perekaman suaranya dilakukan terpisah dari pemain lain.

Keahlian Peter Dinklage

Dinklage membawa pengalaman akting yang luar biasa ke dalam proyek ini, dengan prestasi yang mencakup:

Peran Dr. Dillamond

Sebagai kepala departemen sejarah di Universitas Shiz, Dr. Dillamond memiliki peran krusial dalam mengungkap ketidakadilan di Oz. Karakternya menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan diskriminatif yang diterapkan oleh The Wizard terhadap populasi binatang yang bisa berbicara.

Dinklage membawakan lagu "Something Bad" yang mengungkapkan keprihatinan Dr. Dillamond tentang kejahatan terhadap binatang dan rumor mengerikan tentang makhluk antropomorfik yang kehilangan kemampuan berbicara. Perannya menjadi katalis yang mendorong Elphaba untuk menghadap The Wizard, tanpa menyadari bahwa pemimpin Oz tersebut adalah dalang di balik kampanye anti-binatang.

Teknik Voice Acting

Proses perekaman suara Dinklage dilakukan secara terpisah di dalam booth suara, yang menurutnya merupakan "proses yang cukup kesepian". Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa menjadi bagian dari proyek yang dicintai secara universal ini merupakan suatu kehormatan.

Dinklage menghubungkan tema pengucilan dalam cerita dengan pengalamannya sendiri, menyatakan bahwa "Wicked beresonansi karena setiap orang pernah merasa seperti orang luar pada suatu titik". Ia menggunakan keunikan fisiknya sebagai kekuatan dalam berakting, mengubahnya menjadi sesuatu yang memberdayakan.