Drama Queen of Tears: Rahasia Mengejutkan di Balik Kisah Cinta Terpopuler 2024

Drama Queen of Tears menjadi fenomena luar biasa yang berhasil mencatat rating tertinggi dalam sejarah stasiun tvN, dengan perolehan 24,850% untuk episode finalnya, mengalahkan Crash Landing on You. Tidak hanya dominan di Korea, serial yang tayang dari 9 Maret hingga 28 April 2024 ini juga menjadi drama Korea paling banyak ditonton sepanjang masa di Netflix dengan total 682,6 juta jam penayangan.

Dengan total 16 episode, drakor Queen of Tears mengisahkan cerita cinta yang menakjubkan antara pasangan suami istri Baek Hyun-Woo dan Hong Hae-In yang menghadapi krisis dalam pernikahan mereka. Serial yang dibintangi oleh aktor A-list Korea Kim Ji-won dan Kim Soo-hyun ini mendapat rating 8,2/10 di IMDb berdasarkan 24.000 voting. Selain itu, Queen of Tears juga berhasil memenangkan penghargaan Best Drama di Korea Drama Awards dan Seoul International Drama Awards, membuktikan bahwa drama ini memang layak disebut sebagai drama Korea tersukses 2024 sejauh ini.

Sinopsis Drama Queen of Tears

Queen of Tears mengisahkan perjalanan rumit sepasang suami istri yang berada di ambang perceraian setelah tiga tahun menjalani kehidupan pernikahan. Serial drama ini ditulis oleh Park Ji-eun dan disutradarai oleh Jang Young-woo dan Kim Hee-won.

Baek Hyun-woo (Kim Soo-hyun) adalah pria dari keluarga sederhana yang berasal dari desa Yongdu-ri. Setelah lulus dari universitas terbaik di Korea Selatan, dia bekerja dan memulai karirnya di Queens Group sebagai direktur hukum. Awalnya, Hyun-woo tidak menyadari bahwa Hong Hae-in (Kim Ji-won) yang ditemuinya sebagai pekerja magang, sebenarnya adalah putri pemilik Queens Group. Hae-in dikenal sebagai "Ratu Angkuh" di Queens Department Store dan merupakan pewaris ketiga dari keluarga konglomerat.

Pernikahan mereka yang tampak sempurna dari luar sebenarnya penuh dengan konflik. Pada tahun ketiga, hubungan keduanya mulai rumit dan dingin. Mereka selalu bertengkar dan tidur di kamar terpisah. Hyun-woo merasa tidak ada ruang untuk pendapatnya baik di kantor maupun di rumah—terutama dengan keluarga Hae-in. Dia mengalami tekanan dari keluarga Hae-in, mulai dari permasalahan hukum personal anggota keluarga hingga rencana memiliki anak.

Karena frustrasi dengan situasi ini, Hyun-woo memutuskan untuk berhenti berpura-pura bahagia dan berniat menceraikan Hae-in. Saat sudah bulat ingin bercerai dan telah mempersiapkan segalanya, Hyun-woo mendengar berita mengejutkan dari Hae-in.

Hae-in didiagnosis mengidap tumor otak langka dengan prognosis hanya tiga bulan untuk hidup. Diagnosa ini memaksa mereka untuk menghadapi masalah mendalam dalam hubungan mereka dan mencoba menemukan kembali cinta yang telah hilang. Saat kondisi kesehatan Hae-in memburuk, Hyun-woo dipaksa untuk menghadapi keegoisan dan kesalahan yang telah dia lakukan.

Cerita semakin kompleks dengan kemunculan Yoon Eun-sung (Park Sung-hoon), teman masa kecil Hae-in yang diam-diam menyimpan perasaan padanya. Eun-sung muncul sebagai pengusaha kelas tinggi yang menawarkan bantuan untuk urusan bisnis Hae-in. Namun, niat sesungguhnya adalah untuk mendapatkan cinta Hae-in yang sudah dia pendam sejak kecil.

Alur cerita juga menampilkan kilas balik yang mengungkap mengapa Hae-in memiliki hubungan buruk dengan keluarganya dan bagaimana pernikahan mereka menjadi dingin. Hae-in terbang ke Jerman untuk mencari pilihan pengobatan untuk tumor otaknya. Di sana, dia dihadapkan pada dua pilihan sulit: menjalani prosedur bedah dan kehilangan semua ingatannya atau menerima kematian.

Selama menghadapi krisis kesehatan ini, pasangan tersebut secara perlahan menemukan kembali cinta mereka. Mereka mulai mengungkapkan luka dan kesalahpahaman yang selama ini tersembunyi. Salah satu adegan paling menyentuh adalah ketika Hae-in ditemukan menangis di luar gereja di Jerman oleh Hyun-woo. Dengan berurai air mata dia berkata, "Berhentilah membuatku ingin hidup."

Di tengah semua drama keluarga, Queen of Tears juga mengisahkan cerita cinta Hong Soo-chul (Kwak Dong-yeon), adik Hae-in, dengan istrinya Chun Da-hye (Lee Joo-bin). Hubungan mereka menghadapi masalah besar ketika terungkap bahwa anak mereka ternyata tidak memiliki hubungan biologis dengan Soo-chul, dan Da-hye telah berbohong tentang identitasnya.

Queen of Tears bukan sekadar kisah cinta biasa, melainkan cerita tentang bagaimana cinta bisa muncul kembali dalam situasi paling sulit sekalipun.

Profil dan Latar Belakang Karakter Utama

Karakter-karakter dalam drama Queen of Tears memiliki latar belakang yang kompleks, membuat hubungan di antara mereka semakin menarik untuk diikuti. Berikut adalah profil dan latar belakang tiga tokoh utama yang menjadi pusat cerita dalam drama korea fenomenal ini.

Hong Hae-in: Pewaris Queens Group

Hong Hae-in merupakan pewaris ketiga dari keluarga chaebol ternama yang menguasai Queens Group. Sebagai CEO Queens Department Store, Hae-in bekerja keras untuk memasukkan perusahaan ke dalam kelompok triliun won. Dilahirkan pada 22 Agustus 1990, Hae-in tumbuh dalam lingkungan keluarga konglomerat yang kompleks.

Karakter Hae-in dikenal sebagai sosok dingin dan tegas, tidak segan mengingatkan orang lain tentang posisi mereka. Meskipun demikian, di balik sikap dinginnya, Hae-in sebenarnya memiliki hati yang rapuh. Ia memiliki hubungan yang rumit dengan ibunya yang lebih menyayangi saudaranya, sebuah luka masa lalu yang terus menggores hatinya.

Perlu diketahui bahwa Hae-in selalu membela Hyun-woo dari anggota keluarganya yang mencoba merendahkan suaminya, meski hal ini tidak diketahui oleh Hyun-woo sendiri. Namun, perlakuan dinginnya terhadap suaminya selama bertahun-tahun telah membuat pernikahan mereka berada di ujung tanduk.

Tantangan terbesar dalam hidup Hae-in adalah diagnosa Cloud Cytoma, tumor otak langka yang telah menyebar ke seluruh sarafnya. Kondisi ini tak dapat disembuhkan dan memberinya waktu hidup hanya tiga bulan. Akibat penyakitnya, Hae-in mengalami gangguan persepsi realitas, halusinasi, dan kesulitan mengingat waktu.

Baek Hyun-woo: Pengacara dari Desa Yongdu-ri

Baek Hyun-woo adalah sosok yang berasal dari desa kecil bernama Yongdu-ri. Ia merupakan anak dari keluarga terpandang di desanya—ayahnya adalah kepala desa yang telah menjabat selama beberapa periode, sementara ibunya memiliki toko kelontong satu-satunya di desa tersebut. Keluarganya juga mengelola lahan perkebunan luas dan peternakan ayam.

Berkat latar belakang keluarganya yang peduli terhadap pendidikan, Hyun-woo berhasil masuk ke Universitas Seoul National, perguruan tinggi bergengsi di Korea Selatan. Ia mengambil jurusan Hukum dan setelah lulus, berhasil bergabung dengan Queens Group sebagai direktur hukum.

Pernikahan Hyun-woo dengan Hae-in menjadi kabar bahagia bagi keluarga dan warga Yongdu-ri. Bahkan, Hae-in pernah mengunjungi desa tersebut dengan membawa berbagai hadiah dan makanan untuk penduduk setempat. Prestasi ini membuat Hyun-woo semakin disegani di kampung halamannya dan menjadikannya kebanggaan Yongdu-ri.

Yoon Eun-seong: Sahabat lama yang menjadi ancaman

Yoon Eun-seong atau yang juga dikenal sebagai David Yoon adalah teman kuliah Hae-in yang kembali ke Korea Selatan sebagai investor terkenal. Sebelumnya, ia adalah mantan analis Wall Street dan pakar M&A (Merger and Acquisition).

Dalam drama Queen of Tears, Eun-seong digambarkan sebagai sosok antagonis yang berusaha merebut perusahaan Queens. Sebagai investor terkemuka, ia mulai menjalin hubungan dengan keluarga Queens dengan tujuan terselubung. Karakter Eun-seong berhasil membuat penonton merasa kesal bahkan hingga terbawa suasana di kehidupan nyata.

Park Sung-hoon yang memerankan Yoon Eun-seong bahkan mengaku pernah dipukul oleh seorang ibu-ibu di restoran karena geram dengan sikap jahat karakternya. "Drama ini menerima banyak cinta, tapi saya menerima banyak kebencian," ungkap Park Sung-hoon dalam acara You Quiz on the Block.

Sebelum sukses membintangi Queen of Tears, Park Sung-hoon telah menarik perhatian penggemar drama Korea melalui penampilannya dalam drama The Glory yang dibintangi Song Hye Kyo. Kemampuannya memerankan karakter antagonis membuat namanya semakin dikenal di kalangan penggemar drama Korea.

Konflik Rumah Tangga dan Titik Balik Cerita

Kehidupan pernikahan yang dingin

Setelah tiga tahun menikah, hubungan Baek Hyun-woo dan Hong Hae-in berada di titik terendah. Meskipun masih tinggal di rumah yang sama, mereka praktis menjalani kehidupan terpisah. Mereka tidur di kamar berbeda, jarang berkomunikasi, dan sering melewati satu sama lain tanpa sepatah kata pun bahkan di rumah mereka sendiri. Udara di rumah terasa begitu mencekik dan dingin, terutama dengan kehadiran keluarga Hae-in.

Akar dari keretakan hubungan mereka sebenarnya bermula dari kehilangan yang sangat menyakitkan. Keduanya pernah mengalami keguguran yang menjadi krisis terbesar dalam pernikahan mereka. Kesalahpahaman besar terjadi ketika Hyun-woo marah karena Hae-in membereskan kamar bayi mereka tanpa persetujuannya, yang ia anggap sebagai tindakan tak berperasaan. Sementara itu, Hae-in terlalu bangga untuk mengakui kesedihannya dan justru menuduh Hyun-woo menyalahkan dirinya atas keguguran tersebut.

Tanpa komunikasi yang baik, keduanya berduka dengan cara masing-masing. Hae-in diam-diam menangis sambil memandangi foto USG bayi mereka, sementara Hyun-woo pindah ke kamar bayi kosong untuk meratapi kehilangan anak mereka. Keduanya terus-menerus saling mengkritik dan menganggap diri mereka benar, yang akhirnya membuat frustasi Hyun-woo menumpuk.

Diagnosis penyakit Hae-in

Ketika Hyun-woo akhirnya memutuskan untuk mengajukan perceraian, Hae-in menyampaikan berita mengejutkan yang mengubah segalanya. Dia didiagnosis menderita tumor otak langka dan hanya memiliki tiga bulan untuk hidup. Penyakit yang diderita Hae-in adalah Cloud Cytoma, tumor otak yang sangat jarang dan berbahaya karena sel tumornya sudah menyebar ke seluruh saraf.

Akibat kondisi tersebut, Hae-in mengalami berbagai gejala mengganggu. Dia sering melupakan sesuatu, tiba-tiba tidak ingat sudah berada di tempat berbeda dari beberapa saat sebelumnya, dan bahkan mengalami halusinasi atau gangguan kepribadian ketika kondisinya memburuk. Di dunia medis, penyakit ini tergolong sangat langka hingga belum ada solusi medis yang memadai. Hae-in bahkan disebut sebagai pasien Korea pertama yang mengidap penyakit tersebut.

Untuk mencari kesembuhan, Hae-in harus pergi ke Jerman. Di sana, dia dihadapkan pada pilihan sulit: menjalani prosedur operasi dan kehilangan seluruh ingatannya atau menerima kematian dengan mempertahankan kesadarannya. Salah satu momen paling menyentuh adalah ketika Hae-in ditemukan menangis di luar gereja di Jerman oleh Hyun-woo, sambil berkata "Berhentilah membuatku ingin hidup".

Perubahan sikap Hyun-woo

Mengetahui kondisi istrinya yang sekarat, reaksi awal Hyun-woo sangat mengejutkan. Dia tidak dapat menyembunyikan sedikit antisipasi bahwa akhirnya dia bisa bebas dari keluarga ini setelah Hae-in meninggal. Ia mulai bersikap sangat baik kepada Hae-in, tahu bahwa semua ini akan segera berakhir.

Namun, seiring waktu, Hyun-woo mengalami perubahan sikap yang signifikan. Dia mulai mencari semua informasi tentang penyakit Hae-in, mendampinginya, dan memulai perjalanan untuk melawan penyakit tersebut bersama-sama. Secara perlahan, dia mulai memahami karakter asli Hae-in yang tersembunyi di balik eksterior kasarnya, serta rasa sakit mental dan kehilangan orang-orang terkasih dalam masa lalunya. Dari situ, Hyun-woo tumbuh untuk lebih mencintai dan menghormati istrinya.

Perubahan sikap ini mencapai puncaknya ketika Hyun-woo siap melakukan apapun demi Hae-in. Dia bahkan memecahkan jendela mobil dengan tangan kosongnya untuk menyelamatkan istrinya. Seperti yang diungkapkan Park Jin-kyu, seorang novelis dan kritikus drama, "Baek Hyun-woo adalah karakter bawahan yang masih bisa diandalkan, dan meskipun dia berada dalam posisi yang lebih lemah, dia tetap teguh".

Pada akhirnya, mereka berdua menyadari bahwa selama ini mereka masih saling mencintai; mereka hanya tidak menyadarinya. Melalui konflik rumah tangga dan penyakit yang mengancam jiwa, drama Queen of Tears menunjukkan bagaimana cinta sejati bisa bangkit kembali meski dalam situasi paling sulit.

Pemeran di Queen of Tears dan Peran Mereka

Kesuksesan drama Queen of Tears tidak lepas dari akting memukau para pemerannya yang berhasil menghidupkan karakter-karakter kompleks dalam cerita. Mereka tidak hanya memerankan karakter dengan baik, tetapi juga membawa penonton masuk ke dalam dinamika hubungan antar tokoh yang rumit.

Pemeran utama dan pendukung

Kim Soo-hyun memerankan Baek Hyun-woo, seorang pengacara berbakat dari desa kecil Yongdu-ri yang menjadi direktur hukum di Queens Group. Kim Soo-hyun dikenal dari perannya dalam drama hit seperti It's Okay to Not Be Okay, My Love from the Star, dan Crash Landing on You. Prestasinya di industri hiburan Korea terlihat dari tiga penghargaan Baeksang Arts Awards yang telah diraihnya.

Kim Ji-won berperan sebagai Hong Hae-in, CEO Queens Department Store yang berasal dari keluarga konglomerat. Karakter Hae-in digambarkan sebagai eksekutif berpengaruh yang hidup bagai ratu—putri dari konglomerat ritel terkaya di Korea Selatan.

Park Sung-hoon muncul sebagai Yoon Eun-sung (David Yoon), teman universitas Hae-in yang kembali ke Korea Selatan sebagai investor terkenal. Mantan analis Wall Street ini adalah pakar merger dan akuisisi yang kembali dengan agenda tersembunyi.

Sementara itu, Kwak Dong-yeon berperan sebagai Hong Soo-cheol, adik laki-laki Hae-in yang menjabat sebagai CEO Queens Mart. Meskipun memegang posisi penting, bakat dan ambisi bisnis Soo-cheol tidak sebesar kakaknya. Lee Joo-bin memerankan Cheon Da-hye, istri Soo-cheol yang tertutup dan memilih menjadi ibu rumah tangga tanpa mengungkap identitasnya ke publik.

Keluarga Hae-in dan Hyun-woo

Keluarga Hong dipimpin oleh Kim Kap-soo yang memerankan Hong Man-dae, kakek Hae-in sekaligus chairman Queens Group. Man-dae adalah tokoh terpenting yang mengatur kebijakan perusahaan dan sering terlibat dalam urusan pribadi keturunannya.

Jung Jin-young berperan sebagai Hong Beom-jun, ayah Hae-in dan wakil ketua Queens Group. Na Young-hee memerankan Kim Seon-hwa, ibu Hae-in yang lebih memperhatikan Soo-cheol dibandingkan putrinya, menciptakan hubungan dingin dengan Hae-in. Kim Jung-nan tampil sebagai Hong Beom-ja, bibi Hae-in yang terkenal blak-blakan dan galak.

Di sisi keluarga Baek, Jeon Bae-soo menjadi Baek Du-gwan, ayah Hyun-woo yang juga kepala desa Yongdu-ri. Hwang Young-hee berperan sebagai Jeon Bong-ae, ibu Hyun-woo yang mengelola toko kelontong satu-satunya di desa. Kemudian ada Kim Do-hyun sebagai Baek Hyun-tae, kakak tertua Hyun-woo yang menjalankan pusat kebugaran, dan Jang Yoon-ju yang memerankan Baek Mi-seon, kakak perempuan Hyun-woo yang memiliki salon kecantikan.

Karakter dari Yongdu-ri dan Queens Group

Penduduk desa Yongdu-ri menjadi elemen penting yang mewarnai cerita. Kim Young-min berperan sebagai Yong-song, figur yang dianggap sebagai konsultan pernikahan di desa. Park Jung-pyo menjadi Chun-sik, suami Kang-mi dan orang kepercayaan Du-gwan, sedangkan Shim Woo-sung tampil sebagai Park Seok-hoon, ketua asosiasi pemuda Yongdu-ri sekaligus rival Du-gwan.

Queens Group juga dipenuhi karakter-karakter menarik, seperti Kim Joo-ryoung yang memerankan Grace Ko (Ko Jeong-ja), sekretaris pribadi yang mengurus urusan keluarga Queens. Yoon Bo-mi berperan sebagai Na Chae-yeon, sekretaris setia Hae-in, dan Moon Tae-yu sebagai Kim Yang-ki, pengacara perceraian terhormat yang menjadi teman universitas sekaligus pendukung setia Hyun-woo.

Setiap pemeran dalam drakor Queen of Tears membawa keunikan pada karakter mereka, menciptakan harmoni cerita yang kompleks namun menarik. Para aktor berpengalaman ini berhasil menghadirkan dimensi emosional yang membuat penonton terhubung dengan kisah cinta, konflik keluarga, dan pertarungan kekuasaan yang menjadi inti cerita drama korea Queen of Tears. Dengan total 16 episode, penggemar dapat menikmati akting luar biasa dari seluruh pemeran yang membuat sinopsis drama Queen of Tears terasa hidup dan realistis.

Produksi dan Fakta Menarik di Balik Layar

Di balik kesuksesan fenomenal drama Queen of Tears terdapat tim produksi berpengalaman dan proses pembuatan yang sangat menarik. Dari penulis terkenal hingga anggaran produksi yang fantastis, berikut fakta-fakta menarik dari proses pembuatan drama yang menghebohkan ini.

Penulis dan sutradara ternama

Park Ji-eun, penulis skenario Queen of Tears, mulai mempersiapkan proyek ini sekitar dua tahun setelah menyelesaikan drama hit sebelumnya, Crash Landing on You (2019-2020) yang dibintangi oleh Hyun Bin dan Son Ye-jin. Keberhasilan Park Ji-eun sebelumnya sudah terbukti dengan drama-drama populer yang telah ia tulis.

Untuk pengarahan, Queen of Tears disutradarai oleh dua sutradara berpengalaman. Jang Young-woo, yang sebelumnya bekerja untuk Crash Landing on You (2019-2020) dan Bulgasal: Immortal Souls (2021-2022), bertanggung jawab atas aspek kreatif drama. Sementara itu, Kim Hee-won yang pernah mengarahkan Vincenzo (2021) dan Little Women (2022) ikut menyumbangkan keahliannya.

Proses produksi Queen of Tears dimulai pada paruh pertama tahun 2023 oleh Studio Dragon, dengan pembacaan naskah pertama dilakukan pada 30 Maret 2023 di dekat Sangam-dong, Mapo District, Seoul. Drama ini memiliki total 16 episode dan tayang dari 9 Maret hingga 28 April 2024.

Lokasi syuting di Korea dan Jerman

Proses pengambilan gambar Queen of Tears berlangsung antara April hingga Desember 2023 di berbagai kota di Korea Selatan dan Jerman. Di Korea, syuting dilakukan di Seoul, Daegu, dan wilayah Gyeongsang Utara. Bahkan, pemerintah kota Mungyeong mendukung proses produksi dengan menyumbang biaya produksi sebesar 500 juta won (sekitar Rp 5,9 miliar) agar tim produksi melakukan syuting di daerah mereka.

Untuk adegan di Jerman, tim produksi mengambil gambar di beberapa lokasi ikonik di Berlin dan Potsdam. Beberapa lokasi yang muncul dalam drama ini antara lain Neptune Fountain, James Simon Park, Gerbang Brandenburg, Istana Sanssouci di Potsdam, dan Hotel de Rome. Adegan bulan madu pasangan utama juga diambil di taman botani TAOASIS Botanischer Duftgarten yang terletak sekitar empat jam dari Berlin. Selain itu, untuk adegan gembok cinta yang romantis, syuting dilakukan di jembatan Eiserner Steg di Frankfurt.

Anggaran produksi fantastis

Queen of Tears tercatat sebagai salah satu drama Korea dengan biaya produksi termahal. Awalnya diperkirakan menghabiskan lebih dari 40 miliar won, pada akhirnya drama ini memiliki total anggaran 56 miliar won dengan biaya 3,5 miliar won per episode.

Dengan biaya produksi yang fantastis tersebut, Queen of Tears menempati posisi keempat dalam daftar drakor termahal sepanjang masa. Meskipun total biaya produksinya lebih rendah dibandingkan Gyeongseong Creature (70 miliar won) dan Moving (65 miliar won), namun biaya per episodenya setara dengan Moving.

Menariknya, Netflix berperan besar dalam pendanaan Queen of Tears dengan menanggung sekitar 80% dari biaya produksi. Kontribusi besar ini tidak lepas dari nilai nama bintang Hallyu Kim Soo-hyun dan penulis terkenal Park Ji-eun yang berkolaborasi untuk ketiga kalinya setelah My Love from the Star (2013-2014) dan The Producers (2015).

Drama ini terbukti berhasil dari segi finansial dengan mencapai pemulihan biaya produksi hingga 120%. Dari penjualan Netflix dan biaya pemrograman tvN saja, Queen of Tears menghasilkan lebih dari 65 miliar won, sekitar 10 miliar won lebih tinggi dari biaya produksi awalnya.

Soundtrack dan Musik yang Menggugah Emosi

Musik yang mengiringi drama queen of tears tidak hanya menjadi latar belakang cerita, tetapi juga mengambil peran penting dalam menghidupkan emosi para penonton. Setiap nada dan lirik dirancang khusus untuk menguatkan adegan-adegan kunci dalam drama korea yang fenomenal ini.

Daftar lagu OST Queen of Tears

Album soundtrack Queen of Tears secara resmi dirilis pada 30 April 2024, berisi total 14 lagu utama dan 40 trek latar belakang instrumental. OST ini dibuka dengan "In a Beautiful Way" versi pembuka oleh Kim Kyung-hee dan ditutup dengan versi lengkapnya. Beberapa lagu populer dalam album ini antara lain:

"The Reasons of My Smiles" oleh BSS (dirilis 9 Maret 2024)
"Tell Me It's Not a Dream" oleh 10CM (16 Maret 2024)
"Hold Me Back" oleh Heize (17 Maret 2024)
"Love You With All My Heart" oleh Crush (24 Maret 2024)
"Fallin'" oleh Hong Isaac (30 Maret 2024)

Selain itu, terdapat lagu spesial "Way Home" yang dinyanyikan oleh pemeran utama Kim Soo-hyun, menandai kembalinya ia ke dunia tarik suara setelah 10 tahun vakum.

Artis yang terlibat dalam OST

Di bawah arahan musik Nam Hye-seung, drakor queen of tears menggandeng deretan musisi terkenal Korea. Unit BSS dari grup Seventeen (Seungkwan, DK, dan Hoshi) membuka rangkaian OST dengan "The Reasons of My Smiles" yang sering mengiringi momen romantis pasangan utama.

Para penyanyi solo seperti 10CM, Crush, Paul Kim, dan Heize juga turut berkontribusi dengan suara mereka yang khas. Kim Tae-rae dari Zerobaseone ikut menyumbangkan lagu "More Than Enough" yang didedikasikan untuk pasangan Hong Soo-cheol dan Da-hye.

Menariknya, hampir semua lagu OST memiliki kaitan erat dengan adegan spesifik dalam drama. Misalnya, "From Bottom of My Heart" oleh Kim Na-young yang mengiringi adegan sedih di episode 10, sementara "Heart Flutter" oleh Dori mewarnai adegan-adegan penuh cinta antara tokoh utama.

Performa chart dan popularitas lagu

"Love You With All My Heart" yang dinyanyikan oleh Crush menjadi OST paling sukses dari drama korea queen of tears. Lagu ini berhasil mencapai posisi #9 di chart musik paling berpengaruh di Korea Selatan, Melon Top 100. Lagu tersebut stabil bertahan di 10 besar tangga lagu situs musik utama seperti Melon, Musik Genie, Bug, dan Flo.

Crush sendiri bukan pendatang baru di dunia soundtrack drama Korea. Sebelumnya, ia telah menyanyikan OST untuk drama populer seperti Goblin dengan lagu "Beautiful" yang mencapai lebih dari 176 juta streaming di Spotify.

Popularitas luar biasa OST queen of tears menunjukkan bagaimana musik menjadi elemen penting dalam kesuksesan drama ini. Melodi lembut dan lirik yang menyentuh berhasil menggugah emosi penonton, membuat mereka lebih terhanyut dalam kisah cinta Baek Hyun-woo dan Hong Hae-in hingga akhir drama.

Penerimaan Publik dan Rating Tertinggi

Setelah tayang selama empat bulan, drama queen of tears menjadi fenomena global yang tidak hanya mendominasi chart Korea namun juga menaklukkan platform streaming internasional. Pencapaian ini menegaskan posisinya sebagai salah satu drama korea paling sukses dalam beberapa tahun terakhir.

Rating Nielsen Korea per episode

Sejak debut dengan rating 5,9%, drakor queen of tears konsisten menunjukkan pertumbuhan penonton yang mengesankan. Episode final yang tayang pada 28 April 2024 mencatat rekor baru dengan rating nasional mencapai 24,850%, resmi menobatkan dirinya sebagai drama dengan rating tertinggi sepanjang sejarah stasiun tvN. Angka ini secara signifikan melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Crash Landing on You dengan rating 21,7%.

Secara keseluruhan, Queen of Tears kini menduduki posisi ketiga dalam daftar drama Korea dengan rating tertinggi, hanya di bawah The World of the Married (28,371%) dan Reborn Rich (26,948%). Menariknya, drama ini mencatat rating lebih tinggi di kalangan remaja laki-laki (5,3%) dibandingkan penonton di usia 20-an (4,3%) dan 30-an (4,9%), sebuah pencapaian langka mengingat drama akhir pekan biasanya didominasi penonton berusia lebih tua.

Pencapaian di Netflix global

Dalam platform streaming global, queen of tears mencatatkan prestasi luar biasa dengan total 682,6 juta jam tayang, menjadikannya drama Korea paling banyak ditonton sepanjang masa di Netflix. Serial ini masuk jajaran Top 10 Netflix selama 13 minggu berturut-turut dan meraih posisi teratas dalam kategori Global TOP10 Non-English pada akhir Maret 2024 dengan 93,8 juta jam tayang.

Selama penayangan perdana, drama korea queen of tears menduduki peringkat ketiga dalam daftar Top 10 Global Netflix dan masuk dalam jajaran 10 besar di 28 negara termasuk Korea Selatan, Indonesia, Jepang, dan Taiwan. Seiring waktu, popularitasnya terus meningkat hingga mencapai 68 negara.

Respon kritikus dan penonton

Para kritikus memberikan penilaian sangat positif untuk sinopsis drama queen of tears yang dianggap menyegarkan. Di situs Rotten Tomatoes, drama ini mendapat skor sempurna 100% dengan rating rata-rata 8,2/10. TIME Magazine memuji Queen of Tears karena "mendobrak konvensi dan menyajikan pengalaman menonton yang benar-benar tak terduga".

NME dan South China Morning Post sama-sama memberikan nilai 4 dari 5 bintang, sementara Kate Sánchez dari But Why Tho? memberikan skor 9/10 dan menyebutnya sebagai "drama terbaik tahun ini". Meskipun demikian, beberapa penonton merasa kecewa dengan penggunaan klise berlebihan dan akhir cerita yang dianggap terlalu sentimentil.

Penghargaan dan Prestasi Internasional

Prestasi drama queen of tears terus menanjak hingga ke kancah internasional, membuktikan daya tariknya yang mendunia. Serial yang dibintangi Kim Soo-hyun dan Kim Ji-won ini berhasil meraih penghargaan bergengsi dan pengakuan global yang mengesankan.

Penghargaan dari Asia Television Awards

Queen of Tears mencatat sejarah sebagai drama Korea pertama yang memenangkan penghargaan di dua ajang bergengsi Asia dalam tahun yang sama. Pada Asian Academy Creative Awards (AACA) 2024 di Singapura, drama ini membawa pulang penghargaan Best Direction untuk sutradara Jang Young-woo dan Kim Hee-won. Sementara itu, di Asian Television Awards (ATA) ke-29 di Jakarta, drakor queen of tears meraih penghargaan Best Scriptwriting untuk penulis Park Ji-eun. Pencapaian ini menjadikannya satu-satunya drama Korea yang memenangkan penghargaan di kedua festival bergengsi tersebut pada 2024.

Rekor sebagai drama tvN terpopuler

Episode final drama korea queen of tears yang tayang pada 28 April 2024 mencetak rekor baru dengan rating nasional mencapai 24,850%, secara resmi menjadikannya drama dengan rating tertinggi sepanjang sejarah stasiun tvN. Angka ini secara signifikan melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Crash Landing on You dengan rating 21,7%. Menariknya, queen of tears berapa episode? Dengan total 16 episode, drama ini berhasil konsisten memecahkan rekor ratingnya sendiri setiap minggu sejak debut.

Pengakuan dari media internasional

Kesuksesan queen of tears tentang apa juga tercermin dari kinerja luar biasa di platform streaming global. Serial ini bertahan dalam jajaran Top 10 Netflix selama delapan minggu berturut-turut dan menduduki peringkat kedua dalam daftar Global TOP 10 TV Series (Non-English) dengan 4,1 juta penonton. Sinopsis drama queen of tears memikat penonton di berbagai negara, hingga menempati posisi pertama di sembilan negara termasuk Korea Selatan, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Taiwan, dan Vietnam. Terlebih lagi, drama ini masuk dalam top 10 di 41 negara di seluruh dunia, membuktikan daya tarik universal kisah cinta Baek Hyun-woo dan Hong Hae-in yang dibawakan dengan apik oleh pemeran di queen of tears.