Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal

10 Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal

Poor Things telah menjadi salah satu film paling diperbincangkan tahun 2024, Film Nominasi Oscar ini menghadirkan kisah yang berani dan tidak biasa tentang seorang wanita yang diberi kehidupan kedua melalui eksperimen ilmiah.

Film Poor Things yang disutradarai oleh Yorgos Lanthimos ini berhasil mencuri perhatian penonton dan kritikus berkat jalan cerita yang unik dan akting memukau dari para pemeran di Poor Things. Emma Stone, sebagai tokoh utama, memberikan penampilan yang luar biasa dalam perannya sebagai Bella Baxter.

10 Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal

Bella Baxter

Dalam film Poor Things, sosok Bella Baxter menjadi pusat cerita yang menghadirkan perspektif unik tentang kehidupan dan kebebasan. Diperankan dengan brilian oleh Emma Stone, Bella adalah hasil eksperimen ilmiah Dr. Godwin Baxter yang menggabungkan tubuh seorang wanita dewasa dengan otak janin.

Latar Belakang Bella Baxter

Sebelum menjadi Bella Baxter, ia adalah Victoria Blessington, seorang wanita hamil yang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan. Dr. Baxter kemudian menghidupkannya kembali dengan mentransplantasi otak janin ke tubuh Victoria. Keunikan Bella terletak pada kondisinya yang memiliki tubuh dewasa namun dengan pikiran seorang bayi.

Perkembangan Karakter Bella

Perkembangan Bella ditandai dengan beberapa fase penting:

Fase Awal: Berbicara terbata, bertingkah seperti anak kecil, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar
Fase Eksplorasi: Menemukan kesenangan fisik dan mulai belajar tentang dunia
Fase Pencerahan: Mengembangkan pemikiran filosofis dan kepedulian sosial
Fase Kemandirian: Menguasai berbagai keterampilan dan memahami identitas dirinya

Perjalanan Bella mencerminkan perkembangan bahasa yang signifikan, dari awalnya tidak menggunakan kata ganti orang pertama hingga akhirnya mampu mengekspresikan diri dengan sempurna.

Peran Bella dalam Cerita

Bella menjadi simbol kebebasan dan pembebasan diri dari norma-norma Victorian yang membatasi. Karakternya menantang ekspektasi sosial tentang perilaku wanita pada masa itu. Melalui perjalanannya yang tidak biasa, Bella mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan tanpa rasa malu atau takut yang biasanya membatasi wanita di era tersebut.

Keunikan Bella terletak pada kemampuannya untuk melihat dunia tanpa prasangka atau batasan sosial. Dia mengembangkan pandangan yang murni tentang keadilan sosial dan kesetaraan, yang membawanya pada pemahaman mendalam tentang kehidupan.

10 Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal

Duncan Wedderburn

Mark Ruffalo membawakan karakter Duncan Wedderburn, seorang pengacara yang penuh skandal dalam film Poor Things, dengan interpretasi yang menghadirkan dimensi baru dalam perannya.

Kepribadian Duncan Wedderburn

Duncan hadir sebagai sosok yang memikat namun manipulatif. Penampilannya yang rapi dan berkharisma menyembunyikan sifat tidak bermoral dan kecenderungan hedonistik. Karakternya menunjukkan kombinasi unik antara pesona seorang perayu dan tingkah laku yang konyol, menjadikannya tokoh yang kompleks dalam cerita.

Pengaruh Duncan terhadap Bella

Pengaruh Duncan terhadap perkembangan Bella bersifat ganda:

Membuka mata Bella tentang dunia luar melalui perjalanan ke Lisbon
Memperkenalkan Bella pada pengalaman-pengalaman baru
Tanpa disengaja mendorong pertumbuhan intelektual Bella

Meski motifnya egois, perjalanan bersama Duncan justru menjadi katalis bagi kemandirian Bella. Saat Bella mulai membaca dan berkembang, Duncan malah merasa terancam dengan pertumbuhan karakternya.

Konflik Duncan

Konflik utama Duncan muncul saat ia kehilangan kendali atas Bella. Ketidakmampuannya mengontrol Bella memicu serangkaian masalah:

Kecanduan judi dan alkohol yang memperburuk keadaan
Kehilangan harta di Marseille yang memaksa mereka tinggal di Paris
Mengalami gangguan mental yang berujung pada perawatan di institusi

Transformasi Duncan dari seorang pengacara yang percaya diri menjadi sosok yang menyedihkan menggambarkan konsekuensi dari obsesinya untuk mengendalikan Bella. Akhirnya, ketidakmampuannya menerima kebebasan Bella membawanya pada kehancuran mental yang tragis.

10 Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal

Max McCandles

Ramy Youssef memerankan Max McCandles, seorang dokter muda yang terlibat dalam kisah unik Poor Things sebagai murid Dr. Godwin Baxter. Kehadirannya membawa dimensi baru dalam dinamika hubungan antar karakter di film ini.

Karakter Max McCandles

Max hadir sebagai sosok yang penuh rasa ingin tahu dan memiliki kepribadian yang lembut. Karakternya ditandai dengan beberapa sifat utama:

Keingintahuan yang besar terhadap ilmu pengetahuan
Sikap patuh terhadap otoritas Dr. Baxter
Kepekaan emosional yang tinggi
Pendekatan yang hati-hati dalam menghadapi situasi

Hubungan Max dengan Bella

Hubungan Max dan Bella berkembang secara kompleks sepanjang cerita. Awalnya, Max tertarik pada Bella meski menyadari kondisi mentalnya yang masih berkembang. Dr. Baxter kemudian mengatur rencana pernikahan antara keduanya, yang pada mulanya diterima oleh Bella.

Konflik internal Max muncul saat ia menolak melakukan kontak fisik dengan Bella sebelum pernikahan, yang akhirnya mendorong Bella mencari petualangan dengan Duncan Wedderburn. Meski mengalami patah hati, Max tetap mempertahankan perasaannya terhadap Bella.

Peran Max dalam Plot

Peran Max sangat penting sebagai penghubung antara Dr. Baxter dan Bella. Ia menjadi pengamat setia perkembangan Bella sambil tetap menjaga keseimbangan dalam rumah tangga Baxter. Ketika Bella kembali dengan pemahaman penuh tentang identitasnya, Max menunjukkan kedewasaan dengan menerima masa lalu Bella tanpa penghakiman.

Max juga berperan dalam mengungkap kebenaran tentang kondisi Bella, meski awalnya ia menyimpan rahasia tersebut atas perintah Dr. Baxter. Perkembangan karakternya mencerminkan perubahan dari seorang murid yang patuh menjadi pribadi yang lebih mandiri dalam mengambil keputusan.

10 Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal

Dr. Godwin Baxter

Diperankan dengan mengesankan oleh Willem Dafoe, Dr. Godwin Baxter hadir sebagai ilmuwan eksentrik yang mengubah dunia kedokteran Victorian dengan eksperimen-eksperimen berani.

Profil Dr. Godwin Baxter

Dr. Baxter dikenal sebagai sosok yang kompleks dengan penampilan yang tidak biasa. Meski penampilannya sering membuat orang lain takut, ia memiliki kepribadian yang lembut dan penuh perhatian. Masa lalunya yang kelam dibentuk oleh eksperimen-eksperimen kejam ayahnya, termasuk upaya untuk memperlambat pertumbuhan tulang dan berbagai bentuk mutilasi lainnya.

Motivasi Dr. Baxter

Motivasi Dr. Baxter bersumber dari beberapa aspek:

Kebutuhan akan kasih sayang dan companionship
Hasrat untuk memajukan ilmu pengetahuan
Keinginan untuk menciptakan sesuatu yang bermakna

Kesepian menjadi pendorong utama tindakannya, terutama setelah masa kecil yang sulit di bawah bayangan ayahnya yang kejam. Meski demikian, Dr. Baxter tetap memegang teguh prinsip "selalu membedah dengan kasih sayang".

Hubungan dengan Bella

Hubungan Dr. Baxter dengan Bella berkembang dari sekadar hubungan ilmuwan-eksperimen menjadi ikatan ayah-anak yang mendalam. Meski awalnya overprotektif, ia akhirnya mampu melepaskan Bella untuk mengeksplorasi dunia, bahkan diam-diam memastikan Bella memiliki dana yang cukup saat melarikan diri.

Dr. Baxter menunjukkan perkembangan karakter yang signifikan sepanjang cerita. Dari sosok ilmuwan yang terobsesi, ia berubah menjadi figur ayah yang penuh pengertian. Transformasi ini mencapai puncaknya saat ia mengakui Bella sebagai "makhluk yang memiliki kehendak bebas".

10 Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal

Alfie Blessington

Christopher Abbott memberikan penampilan yang mencekam sebagai Alfie Blessington dalam film Poor Things, menghadirkan sosok antagonis yang mengungkap sisi gelap era Victorian.

Karakter Alfie Blessington

Alfie Blessington hadir sebagai mantan komandan militer dengan latar belakang kekerasan yang mengerikan. Karakternya ditandai dengan beberapa sifat dominan:

Sikap otoriter dan manipulatif
Kecenderungan untuk menggunakan kekerasan
Obsesi terhadap kontrol
Ketidakmampuan menerima perubahan

Kehadiran Alfie membawa ketegangan dalam cerita, terutama saat ia muncul di pernikahan Bella dengan Max. Sebagai suami Victoria sebelumnya, ia mengklaim hak atas Bella, menunjukkan sifat posesif yang berlebihan.

Pengaruh Alfie dalam Cerita

Alfie menjadi katalis yang mengungkap masa lalu Victoria dan hubungannya dengan identitas baru Bella. Pengaruhnya dalam cerita terlihat dari beberapa aspek kunci:

Kehadirannya memaksa Bella menghadapi masa lalunya sebagai Victoria, meski pada akhirnya ia memilih untuk menolak identitas tersebut. Tindakan-tindakan ekstremnya, termasuk upaya untuk mengurung Bella di mansionnya, menjadi titik balik penting dalam perkembangan karakter Bella.

Hubungan dengan Tokoh Lain

Interaksi Alfie dengan karakter lain menunjukkan kompleksitas kepribadiannya. Hubungannya dengan para pelayan ditandai kekerasan dan ancaman. Konfrontasi dramatisnya dengan Bella mencapai puncak saat ia berusaha memaksakan kehendaknya dengan mengancam menggunakan senjata.

Akhir cerita Alfie menjadi contoh ironis ketika Bella dan Max melakukan prosedur yang mengubah hidupnya secara permanen. Transformasi finalnya menjadi simbol konsekuensi dari sikap kejam dan kontrolnya yang berlebihan terhadap orang lain.

10 Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal

Mrs. Swiney

Kathryn Hunter memberikan penampilan yang mengesankan sebagai Madame Swiney, seorang pemilik rumah bordil di Paris yang memiliki filosofi hidup yang unik.

Profil Mrs. Swiney

Madame Swiney hadir sebagai karakter yang penuh misteri dengan tubuh yang dihiasi tato-tato artistik. Tato-tato ini bukan sekadar hiasan, melainkan peta perjalanan hidupnya yang mencakup kisah-kisah tentang kekasih yang hilang, anak yang tak kembali, dan berbagai pengalaman hidup yang mendalam. Penampilannya yang khas dengan korset dan tato di seluruh tubuh - dari lengan, kaki, punggung, hingga dada - menceritakan sejarah panjang kehidupannya sebagai wanita sukses di abad ke-19.

Peran Mrs. Swiney

Sebagai pemilik rumah bordil, Swiney berperan lebih dari sekadar pengusaha. Ia menjadi sosok "ibu" yang bijaksana bagi para pekerjanya, mendorong kemandirian sambil tetap memberikan perlindungan. Filosofi hidupnya tercermin dalam ajarannya:

Pentingnya mengalami segala aspek kehidupan
Penerimaan terhadap degradasi dan kesedihan sebagai bagian dari keutuhan manusia
Pemahaman bahwa pengetahuan tentang dunia adalah kunci kekuatan

Interaksi dengan Bella

Hubungan Swiney dengan Bella berkembang melampaui hubungan bisnis biasa. Ia melihat kepolosan dan kebebasan Bella sebagai sesuatu yang unik. Swiney mengambil peran sebagai mentor filosofis, berbagi kebijaksanaan hidup yang ia peroleh dari pengalamannya sendiri. "Kita harus mengalami segalanya, Bella," demikian nasihatnya, "Bukan hanya yang baik, tapi juga degradasi, horor, kesedihan. Ini yang membuat kita menjadi manusia seutuhnya".

Meski metodenya tidak konvensional, Swiney memahami pentingnya memberikan Bella ruang untuk berkembang dan menemukan jalannya sendiri. Karakternya mewakili pandangan feminis yang kuat, menunjukkan bagaimana seorang wanita dapat hidup dengan caranya sendiri di era Victorian.

10 Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal

Harry Astley

Jerrod Carmichael memerankan Harry Astley, seorang penumpang kapal pesiar yang membawa perspektif filosofis unik dalam film Poor Things. Karakternya membawa dimensi intelektual yang berbeda dari tokoh pria lainnya dalam perjalanan Bella.

Profil Harry Astley

Harry Astley hadir sebagai sosok pemikir Malthusian yang memiliki pandangan sinis tentang kehidupan. Kepribadiannya yang analitis dan individualistis membentuk cara pandangnya yang unik terhadap dunia. Sebagai seorang yang mengutamakan kebenaran, Harry memiliki pendekatan realistis dalam melihat realitas sosial, meski terkadang terkesan terlalu pesimistis.

Peran Harry dalam Plot

Peran Harry sangat penting dalam membentuk pemahaman Bella tentang realitas dunia. Pandangan filosofisnya mencakup beberapa aspek kunci:

Penolakan terhadap sistem kepercayaan konvensional
Kritik terhadap kapitalisme dan sosialisme
Pandangan realistis tentang sifat dasar manusia

Harry berfungsi sebagai pembuka mata Bella terhadap sisi gelap kehidupan, mengajarkannya tentang kekejaman dan ketidakadilan yang ada di dunia. Berbeda dengan tokoh pria lain dalam cerita, Harry tidak memiliki motif romantis dalam interaksinya dengan Bella.

Interaksi dengan Bella

Hubungan Harry dengan Bella bersifat murni intelektual, berfokus pada pertukaran ide dan pembelajaran. "Do you want to see what the world is really like?" - pertanyaan yang mencerminkan perannya sebagai mentor filosofis bagi Bella. Meski sikapnya sinis, Harry menghargai kejujuran dan keterbukaan Bella dalam menghadapi dunia.

Interaksi mereka di atas kapal pesiar menjadi katalis bagi perkembangan pemikiran kritis Bella. Harry membantu Bella memahami kompleksitas dunia tanpa mencoba mengontrol atau memanipulasinya, berbeda dengan pendekatan tokoh pria lain dalam hidupnya.

10 Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal

Martha

Hanna Schygulla membawakan peran Martha Von Kurtzroc dengan penuh kharisma dalam film Poor Things, menghadirkan sosok wanita cerdas yang Bella temui di atas kapal pesiar.

Profil Karakter Martha

Martha Von Kurtzroc hadir sebagai pelopor gerakan pembebasan wanita yang menginspirasi. Karakternya menonjol dengan beberapa sifat utama:

Pemikiran independen dan progresif
Kecerdasan intelektual yang tinggi
Kepercayaan diri yang tak tergoyahkan
Sikap terbuka dan bebas dari prasangka

Kehadirannya di atas kapal membuat Duncan Wedderburn merasa terancam, hingga ia mengancam akan "membuang kantong daging berparfum itu ke laut".

Peran Martha

Martha menjadi sosok penting yang membuka pintu baru bagi perkembangan intelektual dan sosial Bella. Sebagai mentor tidak resmi, ia memperkenalkan Bella pada dunia literatur dan pemikiran kritis. Martha adalah satu-satunya karakter yang tidak iri pada Bella atau berusaha memanfaatkannya.

Perannya sebagai "early bird of women's lib" memberikan perspektif baru tentang kebebasan dan kemandirian wanita. Martha menunjukkan kepada Bella bahwa wanita bisa hidup dengan caranya sendiri, tanpa terikat aturan sosial yang membatasi.

Hubungan dengan Tokoh Utama

Hubungan Martha dan Bella berkembang secara alami, didasari rasa saling menghormati dan ketertarikan intelektual. Martha menjawab pertanyaan-pertanyaan Bella tanpa menghakimi atau memberikan ceramah tentang aturan sopan santun masyarakat.

Emma Stone, yang memerankan Bella, bahkan menunjukkan rasa hormat yang mendalam pada Schygulla sejak awal pertemuan mereka. Interaksi mereka mencerminkan hubungan mentor-murid yang unik, di mana Martha membimbing Bella tanpa pernah mencoba mengontrolnya.

Martha mewakili sosok "Crone" yang bijaksana dalam narasi, memberikan wawasan dan kebijaksanaan yang tidak bisa didapatkan Bella dari tokoh pria dalam hidupnya. Kehadirannya menandai pergeseran cerita dari narasi yang didominasi pria menjadi cerita yang lebih berpusat pada perspektif wanita.

Victoria Blessington

Identitas asli Bella Baxter dalam film Poor Things terungkap sebagai Victoria Blessington, seorang wanita dari kalangan atas yang memilih mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Karakter Victoria Blessington

Victoria Blessington hidup sebagai wanita kelas atas dengan karakteristik yang berbeda dari Bella. Kepribadiannya mencakup beberapa aspek:

Menikmati kehidupan sosial tinggi
Cenderung bersikap kejam terhadap para pelayan
Merasa terjebak dalam peran sosialnya
Mengalami depresi selama masa kehamilannya

Kehidupan Victoria sangat kontras dengan Bella. Sementara Bella memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang dunia, Victoria justru merasa puas dengan batasan-batasan sosialnya.

Hubungan Victoria dengan Bella

Hubungan antara Victoria dan Bella merupakan paradoks yang menarik. Meski berbagi tubuh yang sama, keduanya memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Victoria digambarkan sebagai wanita yang terkekang oleh norma sosial, sementara Bella mewakili kebebasan dan eksplorasi tanpa batas.

Ketika Bella akhirnya mengetahui identitasnya sebagai Victoria, ia memutuskan untuk menyelidiki masa lalunya. Namun, pengalaman ini justru memperkuat keyakinan Bella bahwa ia adalah pribadi yang berbeda dari Victoria.

Konflik Victoria

Konflik utama Victoria berpusat pada hubungannya yang tidak sehat dengan Alfie Blessington. Pernikahannya dengan Alfie penuh dengan kekerasan dan kontrol, termasuk:

Pengekangan fisik di ruang bawah tanah
Ancaman untuk menyatakan Victoria gila
Rencana operasi tanpa persetujuan

Victoria akhirnya memilih bunuh diri untuk melepaskan diri dari situasi yang mencekik. Keputusan ekstrem ini menunjukkan betapa desperate situasinya, terutama mengingat ia sedang mengandung saat mengambil keputusan tersebut.

Transformasi Victoria menjadi Bella melalui eksperimen Dr. Baxter memberikan kesempatan kedua yang tak terduga, mengubah nasib tragisnya menjadi kisah pemberdayaan dan penemuan diri.

Toms

Dalam jajaran karakter pendukung film Poor Things, Toms muncul sebagai salah satu tokoh yang memiliki peran unik dalam membentuk dinamika cerita. Berbeda dengan karakter lain yang memiliki agenda tersembunyi, Toms hadir dengan kesederhanaan yang menyegarkan.

Karakter Toms

Toms memperlihatkan sisi berbeda dari kehidupan era Victorian dengan karakteristik yang menonjol:

Kesetiaan pada prinsip-prinsip tradisional
Pandangan pragmatis terhadap kehidupan
Sikap yang cenderung konservatif
Keteguhan dalam menjalankan tugas

Fungsi Toms dalam Cerita

Kehadiran Toms dalam narasi memberikan perspektif penyeimbang di tengah berbagai karakter ekstrem yang mengelilingi Bella. Ia menjadi saksi bisu perubahan-perubahan yang terjadi di kediaman Dr. Baxter, sekaligus mewakili pandangan masyarakat umum terhadap eksperimen-eksperimen tidak biasa yang dilakukan.

Fungsinya sebagai karakter pendukung memperkuat tema-tema utama film tentang moralitas dan norma sosial era Victorian. Meski tidak secara langsung terlibat dalam plot utama, kehadirannya memberikan dimensi tambahan pada kompleksitas moral yang dihadirkan dalam Poor Things.

Interaksi dengan Bella

Hubungan Toms dengan Bella mencerminkan dinamika sosial yang unik. Sebagai bagian dari lingkungan Dr. Baxter, Toms menyaksikan perkembangan Bella dari awal hingga akhir. Sikapnya yang netral terhadap transformasi Bella memberikan sudut pandang objektif dalam cerita.

Interaksinya dengan Bella menunjukkan bagaimana masyarakat era Victorian merespons hal-hal yang keluar dari norma. Meski awalnya bingung dengan tingkah laku Bella yang tidak konvensional, Toms tetap menjalankan perannya dengan profesional, menunjukkan bahwa tidak semua karakter dalam film ini termotivasi oleh ambisi pribadi atau obsesi terhadap Bella.

10 Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal
10 Karakter Utama Poor Things yang Harus Kamu Kenal

FAQS

Berikut adalah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul seputar film Poor Things dan karakternya:

Apakah Bella benar-benar Victoria Blessington? Secara fisik, Bella memang menggunakan tubuh Victoria Blessington, namun dengan otak yang berbeda. Dr. Baxter melakukan transplantasi otak janin ke tubuh Victoria yang telah meninggal. Hal ini menciptakan identitas baru yang sepenuhnya berbeda dari Victoria asli.

Mengapa Duncan Wedderburn begitu terobsesi dengan Bella? Obsesi Duncan terhadap Bella berakar dari ketidakmampuannya menghadapi wanita yang berkembang melampaui kontrolnya. Saat Bella mulai menunjukkan kemandirian dan kecerdasan yang meningkat, Duncan justru mengalami kemunduran mental hingga harus dirawat di institusi kesehatan.

Bagaimana hubungan antara karakter utama dalam film? Dinamika hubungan antar karakter sangat kompleks:

Dr. Baxter - Bella: Hubungan ayah-anak yang berkembang dari eksperimen
Max - Bella: Cinta yang tulus namun dibatasi norma sosial
Martha - Bella: Mentor intelektual tanpa agenda tersembunyi
Mrs. Swiney - Bella: Pembimbing filosofis yang memahami kebebasan

Apa peran sebenarnya dari Harry Astley? Harry Astley berfungsi sebagai katalis intelektual yang membuka mata Bella terhadap realitas dunia. Berbeda dengan karakter pria lainnya, Harry tidak memiliki motif romantis atau keinginan untuk mengontrol Bella.

Mengapa Mrs. Swiney memiliki tato di seluruh tubuhnya? Tato-tato Mrs. Swiney merupakan peta perjalanan hidupnya, mencakup kisah-kisah tentang kehilangan dan pengalaman hidup. Setiap tato mewakili momen penting dalam hidupnya, menjadikannya semacam buku sejarah hidup yang terukir di kulit.

Bagaimana akhir cerita Alfie Blessington? Nasib Alfie berubah drastis setelah konfrontasinya dengan Bella dan Max. Karakternya mengalami transformasi yang ironis sebagai konsekuensi dari sikapnya yang kejam dan kontrolnya yang berlebihan terhadap orang lain.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama