Mengapa The Crowned Clown Jadi Drama Sageuk Terbaik? Ini Buktinya
The Crowned Clown mencapai rating penonton tertinggi di Korea Selatan sebesar 8,9% untuk episode terakhirnya, menjadikannya salah satu drama sageuk paling sukses yang ditayangkan di televisi kabel. Drama yang dibintangi oleh Yeo Jin-goo, Kim Sang-kyung dan Lee Se-young ini merupakan pembuatan ulang dari film Masquerade tahun 2012 dan berhasil memikat penonton dengan cerita menariknya.
Tidak hanya menawarkan alur cerita yang menegangkan dan penuh intrik, drama The Crowned Clown juga menghadirkan karakter-karakter yang kuat dan berkesan. Berlatar kerajaan pada pertengahan masa pemerintahan Dinasti Joseon yang saat itu sedang tidak stabil, drama ini mengisahkan pergolakan dan perebutan kekuasaan di sekitar takhta kerajaan yang telah mencapai titik ekstrem. Dengan rata-rata rating mencapai 8,410%, drama ini membuktikan kualitasnya yang luar biasa.
Selain itu, The Crowned Clown juga memperoleh beberapa penghargaan, termasuk penghargaan Aktor Pendukung Terbaik untuk Yeo Jin-goo dalam ajang Baeksang Arts Awards tahun 2019. Kesuksesan komersial dan penerimaan yang baik dari penonton menjadikan drama ini layak disebut sebagai salah satu drama sageuk terbaik.
Alur cerita yang unik dan penuh ketegangan
Alur cerita dalam drama The Crowned Clown berpusat pada kondisi kerajaan Joseon yang sedang tidak stabil. Berlatar masa pertengahan pemerintahan Dinasti Joseon, drama ini menggambarkan pergolakan politik dan perebutan kekuasaan yang telah mencapai titik ekstrem.
Penyamaran Ha-seon sebagai raja
Menghadapi ancaman pembunuhan yang terus-menerus, Raja Lee Hun (Yeo Jin-goo) mencari cara untuk menyelamatkan dirinya. Solusinya adalah menempatkan seorang badut bernama Ha Sun yang memiliki wajah identik dengannya untuk duduk di takhta kerajaan. Ha Sun sebelumnya telah bergabung dengan kelompok badut dan sering menggunakan kemiripannya dengan raja sebagai bagian dari pertunjukannya. Sejak kecil, ia dirawat oleh para badut karena ibunya meninggal saat wabah besar menyerang Korea.
Setelah menerima tugas dari raja, Ha Sun harus berusaha keras untuk meniru perilaku raja Lee Hun hingga ke detail terkecil. Penyamaran ini tidak mudah karena Ha Sun hanya bisa membaca huruf Hangul sementara raja asli juga menguasai tulisan Cina. Namun, untuk mempertahankan penyamarannya, Ha Sun belajar dengan tekun dan beradaptasi dengan kehidupan istana.
Intrik politik dan ancaman pembunuhan
Sementara itu, situasi politik istana sangat rumit dengan berbagai intrik dan ancaman. Raja Lee Hun sendiri mengalami depresi berat akibat tekanan politik yang memuncak. Setelah Ha Sun menggantikannya, raja asli pergi ke sebuah kuil, tetapi kondisi mentalnya semakin memburuk.
Di tengah kekacauan politik, pejabat tinggi kerajaan seperti Shin Chi Soo dan anaknya Shin Yi Kyeom terlibat dalam berbagai kejahatan, termasuk penyiksaan dan pemerkosaan. Alur cerita menjadi semakin tegang ketika Lee Kyu, bawahan raja, menyadari bahwa demi memuluskan rencananya membalas dendam pada pengkhianat dan mereformasi negara, hanya boleh ada satu raja saja.
Transformasi dari badut menjadi pemimpin
Pada kenyataannya, Ha Sun ternyata memiliki kemampuan luar biasa dalam memimpin, bahkan membuat para musuhnya takjub. Meski awalnya hanya berpikir penyamarannya sementara, Ha Sun kemudian semakin mendedikasikan dirinya untuk menjaga keadilan bagi rakyat dan melindungi takhta.
Kemampuan kepemimpinan Ha Sun terlihat jelas ketika ia mulai menyelidiki korupsi beras yang dilakukan oleh para pemimpin daerah. Ia menggunakan jasa Joo Ho Geol, seorang ahli matematika, untuk mengaudit data pemasukan beras. Akibatnya, para pemimpin daerah hingga anak menteri dihukum atas kejahatan mereka.
Selama menjalankan perannya sebagai raja, Ha Sun juga mengembangkan perasaan pada Ratu Yoo So-Woon (Lee Se Young), menambah lapisan kompleksitas pada cerita. Hal ini semakin memperumit situasi karena Ratu So-Woon mulai menyadari kejanggalan pada perilaku "raja".
Karakter The Crowned Clown yang kuat dan berkesan
Kekuatan drama The Crowned Clown terletak pada pengembangan karakternya yang mendalam dan memikat. Setiap tokoh memiliki dimensi yang kompleks, membuatnya terasa hidup dan berkesan di hati penonton.
Ha-seon dan Raja Yi Heon: dua wajah, dua jiwa
Keahlian akting Yeo Jin-goo terlihat jelas dalam perannya sebagai dua karakter yang bertolak belakang. Raja Yi Heon digambarkan sebagai penguasa yang paranoid dan tidak stabil. Ia sering mengalami halusinasi dan ketakutan akan dibunuh, bahkan mengkonsumsi opium yang memperburuk kondisi mentalnya. Meskipun demikian, ia tetap menampilkan sisi kejam dan dingin sebagai raja yang naik tahta dengan berlumuran darah pemberontak dan sanak saudaranya sendiri.
Di sisi lain, Ha-seon, meskipun memiliki wajah identik, menunjukkan kepribadian yang sangat berbeda. Awalnya hanya seorang badut tanpa ambisi kecuali makan kenyang, ia berkembang menjadi sosok pemimpin yang adil dan berpihak pada rakyat. Yeo Jin-goo berhasil menampilkan perbedaan halus namun signifikan antara kedua karakter, mulai dari ekspresi wajah hingga gerak tubuh, menjadikan penampilannya luar biasa mengesankan.
Ratu So-woon: cinta dan kesetiaan
Lee Se-young memerankan Ratu Yoo So-woon, sosok yang anggun sekaligus bermartabat. Karakter ini menjadi lebih kompleks karena hubungannya dengan raja dan sang badut. Awalnya, Yoo So-woon mengalami penderitaan batin tinggal di istana karena perubahan sikap suaminya yang menjadi kejam dan dingin. Namun, ketika Ha-seon menggantikan raja, ia mulai merasakan kehangatan yang telah lama hilang.
Konflik batin Yoo So-woon terlihat jelas ketika ia mengakui, "Terkadang karakterku merasa tarikan pada Lee Heon dan terkadang hatiku jatuh pada Ha Seon. Kesendirian Lee Heon memunculkan kepedulian dariku, sementara kehangatan Ha Seon adalah sesuatu yang membuatku ingin bersandar". Dilema ini membuat karakternya menjadi sangat manusiawi dan mendalam.
Shin Chi-soo dan Yi Kyu: kekuasaan dan pengkhianatan
Dua karakter lain yang menonjol adalah Shin Chi-soo dan Yi Kyu. Shin Chi-soo, diperankan oleh Kwon Hae-hyo, adalah pejabat tinggi kerajaan yang menginginkan "raja boneka". Ia dengan licik memasok opium agar raja kecanduan dan labil dalam memberi keputusan. Bahkan ia dan anaknya, Shin Yi-Kyeom, terlibat dalam berbagai kejahatan keji.
Sementara itu, Yi Kyu (Haksan), diperankan oleh Kim Sang-kyung, menunjukkan loyalitas yang kompleks. Awalnya membawa Ha-seon untuk menyamar sebagai raja, Yi Kyu kemudian mengambil keputusan ekstrem demi stabilitas kerajaan—termasuk rencana untuk membunuh raja asli. Keputusannya bahwa "demi memuluskan rencananya balas dendam pada pengkhianat, dan reformasi negara baru, maka hanya bisa ada satu Raja saja" menunjukkan sisi gelap dari loyalitasnya.
Akting luar biasa dari para pemeran utama
Keberhasilan drama The Crowned Clown tidak terlepas dari kepiawaian para pemeran utamanya dalam menghidupkan karakter. Aspek akting menjadi salah satu elemen terkuat yang membuat drama sageuk ini begitu memikat dan berkesan di hati penonton.
Yeo Jin-goo dalam peran ganda
Kemampuan akting Yeo Jin-goo dalam memerankan dua karakter dengan kepribadian yang sangat berbeda menjadi sorotan utama. Meskipun baru berusia 22 tahun (umur Korea), ia mampu menampilkan Raja Yi Heon yang kejam dan paranoid, serta Ha Sun yang baik hati dan peduli dengan sangat meyakinkan. Sutradara Kim Hee Won bahkan memuji kemampuan aktingnya yang luar biasa hingga membuatnya lupa akan usia sang aktor yang masih sangat muda.
Pada awalnya, Yeo Jin-goo mengaku merasa takut dan gugup untuk memerankan Ha Sun. Namun, berkat bantuan sutradara dan rekan-rekan seniornya, ia berhasil membangun kepercayaan diri dan memberikan penampilan yang memukau. Keberhasilannya memerankan dua karakter kontras ini semakin menegaskan bakatnya sebagai aktor yang telah memulai karier sejak masih anak-anak.
Chemistry antar karakter
Selain akting individu yang mengesankan, chemistry antara para pemeran juga menjadi kekuatan drama ini. Interaksi antara Ha Sun dengan Ratu So-woon (Lee Se-young) terasa sangat natural dan memikat. Bahkan, adegan latihan untuk scene ciuman antara keduanya menunjukkan chemistry yang kuat dan menyenangkan di balik layar.
Di samping itu, chemistry antara Ha Sun dengan "mentornya" di istana, Lee Kyu (Kim Sang-kyung) dan Kasim Jo (Jang Gwang), sering kali menghadirkan momen-momen menghibur. Chemistry Ha Sun dengan adiknya, Dal Rae (Shin Soo Yun) dan anggota kelompok badut bernama Kab Soo (Yoon Kyung Ho) juga sangat kuat, mampu membangkitkan emosi dari senyum hingga terharu.
Penghargaan dan pujian dari kritikus
Akting memukau para pemeran The Crowned Clown mendapatkan pengakuan dalam berbagai ajang penghargaan. Yeo Jin-goo dinominasikan dalam kategori Best Actor di Baeksang Art Awards 2019, sementara Kim Sang-kyung mendapat nominasi Best Supporting Actor. Lebih lanjut, Lee Se-yeong memenangkan penghargaan Excellence Actress di Korea Drama Awards 2019.
Para kritikus memuji seluruh pemeran karena berhasil menciptakan karakter dan cerita sendiri meskipun drama ini didasarkan pada film populer 'Masquerade'. Bahkan, banyak yang berpendapat bahwa Yeo Jin-goo tidak kalah dari aktor Lee Byung Hun yang memerankan karakter serupa di versi film.
Produksi berkualitas tinggi dan latar sejarah yang kuat
Drama The Crowned Clown menonjol sebagai produksi berkelas tinggi dengan latar sejarah yang detail. Sebagai sebuah drama sageuk, karya ini menampilkan kekayaan budaya dan sejarah Korea yang memukau para penontonnya.
Kostum dan setting era Joseon
Salah satu keunggulan utama dari The Crowned Clown adalah kemampuannya menampilkan budaya tradisional Korea dengan sangat memikat. Tidak hanya makanan, drama ini juga memperlihatkan tarian, busana, hingga arsitektur istana kerajaan dengan detail yang mengesankan. Pengambilan gambar yang terperinci dan kostum yang autentik memberikan nuansa sejarah yang kaya dan memikat. Drama ini menyuguhkan nuansa era Joseon dengan detail yang sempurna, membuat penonton benar-benar merasa berada di zaman dahulu.
Inspirasi dari kisah nyata Raja Gwanghae
The Crowned Clown mengambil inspirasi dari legenda Raja Gwanghae yang konon memiliki kembaran rakyat jelata. Tokoh Raja Yi Heon dalam drama ini terinspirasi dari kisah Pangeran Gwanghae, Putra Mahkota Kerajaan Joseon pada tahun 1592-1598. Pangeran Gwanghae adalah anak selir Raja Seonjo yang posisinya sebagai putra mahkota terancam ketika ratu sah Raja Seonjo melahirkan anak laki-laki, Pangeran Yeong Chang. Namun, Raja Seonjo meninggal sebelum sempat menukar posisi putra mahkota, sehingga Pangeran Gwanghae yang akhirnya menjadi penguasa. Meskipun dalam sejarah tidak tercatat bahwa Raja Gwanghae menyuruh orang lain berpura-pura menjadi dirinya seperti dalam drama, ia memang menghukum mati adiknya yang baru berusia 7 tahun dan mengasingkan ratu beserta para pengikutnya.
Sinematografi dan musik latar yang mendalam
Drama ini berlatar pertengahan masa pemerintahan Joseon yang saat itu sedang tidak stabil. Kisah dalam The Crowned Clown menyuguhkan pengalaman visual yang memikat dalam melihat kehidupan istana, pakaian tradisional, dan budaya zaman tersebut. Sinematografi yang digunakan berhasil menangkap keindahan dan kemegahan era Joseon, memberikan kesan mendalam pada penonton. Setting istana yang detail dan akurat secara historis menambah otentisitas cerita. Bahkan, lokasi syuting dipilih dengan cermat untuk mencerminkan arsitektur zaman Joseon dengan tepat. Drama ini diadaptasi dari film Korea Masquerade yang tayang pada 2012, namun berhasil membawa keunikan tersendiri melalui kualitas produksi yang tinggi dan penyajian visual yang memukau.
Penerimaan penonton dan bukti popularitas
Kesuksesan The Crowned Clown tidak hanya terlihat dari kualitasnya namun juga dari sambutan hangat penonton. Selama masa penayangannya, drama ini membuktikan diri sebagai salah satu drama sageuk paling populer.
Rating tinggi selama penayangan
Sejak awal penayangannya pada 7 Januari 2019, The Crowned Clown langsung mencatatkan performa mengesankan. Episode perdananya meraih rating rata-rata 5,7% dengan puncak 7,5% di seluruh platform TV kabel, IPTV dan satelit. Capaian ini menjadikannya pemegang rating tertinggi dalam sejarah drama tvN untuk slot Senin-Selasa malam.
Selanjutnya, popularitas drama ini terus meningkat. Episode terbaru berhasil meraup rating 10%, memecahkan rekor tertinggi sepanjang penayangannya. The Crowned Clown bahkan mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin slot Senin-Selasa malam, mengalahkan drama-drama TV publik yang hanya meraih rating di kisaran 5%.
Popularitas di media sosial
Antusiasme penonton terhadap The Crowned Clown juga terlihat jelas di media sosial. Banyak penggemar mengungkapkan kegembiraan mereka di Twitter ketika mengetahui drama ini akan hadir di layanan streaming Netflix. Meskipun tayang perdana pada Januari 2019, drama ini terus dibicarakan hingga Netflix mengumumkan akan menayangkannya pada Agustus 2021.
Pengaruh terhadap karier para aktor
The Crowned Clown memberikan dampak signifikan terhadap karier para pemerannya, terutama Yeo Jin-goo. Dalam wawancara dengan majalah GQ Korea, ia memilih drama ini sebagai salah satu dari dua proyek yang paling berpengaruh pada kariernya. Menurut pengakuannya, "Dalam 'The Crowned Clown', sangat sulit untuk memainkan dua peran sekaligus, namun itu adalah kesempatan bagiku untuk merasakan bagaimana aku berakting".
Akting konsisten dan penuh dedikasi dari Yeo Jin-goo membuatnya diakui sebagai salah satu aktor muda paling berbakat di Korea Selatan. Di luar dunia akting, ia dikenal sebagai pribadi rendah hati dan penuh tanggung jawab.
FAQS
Bagi yang penasaran dengan drama The Crowned Clown, berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang drakor sageuk ini:
Siapa produser eksekutif The Crowned Clown? Kim Kyu-tae merupakan produser eksekutif di balik kesuksesan drama ini.
Apa cerita utama The Crowned Clown? Drama ini berlatar masa Dinasti Joseon, ketika perebutan kekuasaan mencapai titik ekstrem. Untuk menghindari pembunuhan, Raja menempatkan seorang badut yang mirip dengannya di singgasana kerajaan.
Apa genre The Crowned Clown? Drama ini menggabungkan beberapa genre: Drama, Sejarah, dan Romansa.
Berapa penghargaan yang diraih The Crowned Clown? Drama ini telah memenangkan 1 penghargaan.
Bagaimana penilaian penonton terhadap The Crowned Clown? Berdasarkan voting, drama ini meraih rating 93/100 dari 1831 suara.
Apakah ada kritik terhadap drama ini? Meskipun banyak dipuji, beberapa penonton merasa kurang puas dengan episode terakhir, terutama mengenai kematian Petugas Jang dan alur cerita yang dianggap aneh.
Mengapa drama ini layak ditonton? Menurut penggemar, akting luar biasa dari Yeo Jin-goo dan Lee Se-young menjadi alasan utama. Ditambah lagi, alur cerita yang menarik dan sinematografi berkualitas tinggi membuat drama ini menjadi karya seni yang memukau.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.gif)