Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda

Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda

Sinopsis Mr Sunshine: Kisah Cinta dan Patriotisme yang Mengharukan

Sinopsis Mr Sunshine menghadirkan kisah epik yang menyentuh hati dan berhasil dinobatkan sebagai drama Korea terbaik di tahun 2018. Drakor ini mencapai rating pemirsa yang mengesankan hingga 18,129% pada episode terakhirnya, membuktikan kekuatan cerita yang menggabungkan unsur cinta, patriotisme, dan perjuangan di tengah masa penjajahan.

Mr. Sunshine tayang di saluran kabel tvN dari 7 Juli hingga 30 September 2018 dengan total 24 episode yang mengisahkan petualangan mengharukan di era konflik antara Korea dan Amerika Serikat saat masa penjajahan Jepang. Tidak hanya menarik perhatian penonton lokal, drama Korea terbaik ini juga mendapat banyak pujian dari kritikus dan penggemar drakor di seluruh dunia. Bahkan biaya produksi Mr. Sunshine mencapai angka fantastis sekitar Rp539 miliar, menunjukkan keseriusan dalam menghadirkan kualitas terbaik.

Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda

Latar belakang drama Mr. Sunshine

Drama Korea Mr. Sunshine bukan sekadar serial televisi biasa, melainkan sebuah proyek ambisius yang menghadirkan kualitas sinematik tinggi. Berlatarbelakang era akhir Dinasti Joseon pada abad ke-19, drakor ini menceritakan kisah seorang anak muda yang berpetualang ke Amerika Serikat dan kembali ke Korea sebagai prajurit Amerika. Melalui perpaduan kisah cinta dan perjuangan kemerdekaan, Mr. Sunshine berhasil memikat hati penonton dan menjadi salah satu drama Korea terbaik sepanjang masa.

Penulis dan sutradara di balik layar

Mr. Sunshine merupakan hasil kolaborasi ketiga antara penulis naskah Kim Eun-sook dan sutradara Lee Eung-bok, setelah sebelumnya sukses menggarap "Descendants of the Sun" (2016) dan "Guardian: The Lonely and Great God" (2016–2017). Pengumuman resmi tentang proyek ini pertama kali disampaikan pada 29 Mei 2017 dengan judul sementara "Mr. Sunshine", dan direncanakan akan tayang pada musim semi atau musim panas tahun berikutnya.

Proses pemilihan pemain utama pun tidak main-main. Lee Byung-hun, aktor papan atas Korea yang dikenal melalui perannya dalam film Hollywood seperti G.I. Joe (sebagai Storm Shadow) dan Red 2 (sebagai Han Cho Bai), resmi dikontrak sebagai pemeran utama pria pada Juni 2017. Ini menjadi peran televisi pertamanya sejak drama "Iris" (2009). Kemudian, Kim Tae-ri yang mendapat sorotan melalui film "The Handmaiden" dipilih sebagai pemeran utama wanita pada bulan berikutnya, menandai debut aktris film tersebut di layar kaca.

Produksi dan biaya fantastis

Produksi Mr. Sunshine memakan biaya yang sangat besar, mencapai 40 miliar won atau sekitar Rp460 miliar untuk 24 episode. Sebagian besar anggaran tersebut digunakan untuk menghidupkan kembali elemen bersejarah, membangun set yang detail, dan menghadirkan efek khusus yang memukau. Tak heran jika honorarium para pemain pun fantastis, dengan Lee Byung-hun kabarnya mendapatkan bayaran 150 juta won per episode atau setara dengan Rp1,9 miliar.

Berbeda dengan kebanyakan drama Korea yang diproduksi dengan jadwal "live-shoot", Mr. Sunshine sebagian besar diproduksi terlebih dahulu (pre-produced), memungkinkan desain set yang lebih rumit dan kualitas produksi yang lebih tinggi. Faktanya, sekitar 40% dari anggaran dialokasikan untuk membangun set berskala besar yang merekonstruksi bagian Seoul dan lokasi lain dari awal 1900-an.

Proses syuting dimulai pada September 2017 dan berlangsung di berbagai wilayah Korea Selatan, termasuk Busan, Daegu, Kabupaten Gokseong, Gyeongju, dan Kabupaten Hapcheon. Beberapa set khusus dibangun pada lahan seluas 20.000 m² di Nonsan, Provinsi South Chungcheong, serta set dalam ruangan lainnya seluas 6.600 m² di Daejeon. Untuk adegan pertempuran, 1.000 figuran pun direkrut.

Penayangan dan distribusi global

Netflix melihat potensi besar dalam Mr. Sunshine dengan menginvestasikan ₩30 miliar untuk mendapatkan hak distribusi di lebih dari 190 negara. Drama ini mulai tayang eksklusif di Netflix pada 7 Juli 2018, dengan episode-episode yang dialirkan pada hari yang sama dengan penayangan Korea di AS dan wilayah Asia kecuali Korea. Seri ini kemudian tayang di Jepang pada 8 Juli dan di seluruh dunia pada 19 Juli.

Mr. Sunshine mencatat sejarah dengan episode pertamanya yang meraih rating penonton 8,9% secara nasional, menjadi rating perdana tertinggi dalam sejarah jaringan tvN dan bertahan di posisi ini selama tiga tahun berikutnya. Lebih mengesankan lagi, episode finalnya mencapai 18,129% dan rata-rata ratingnya 12,955%, yang menjadikan Mr. Sunshine sebagai program TV dengan rating tertinggi ketiga dalam sejarah televisi kabel Korea.

Dengan distribusi global melalui Netflix, drama Korea terbaik ini berhasil menjangkau penonton internasional dan mendapatkan pujian kritis atas narasi, akting, dan kemegahan visualnya.

Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda
Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda

Sinopsis lengkap Mr. Sunshine

Kisah Mr. Sunshine berawal dari masa kelam sejarah Korea saat masa dinasti Joseon di tahun 1871. Sebuah drama yang menggambarkan perjuangan hidup, cinta, dan patriotisme di tengah ancaman kolonialisme Jepang terhadap tanah Joseon.

Awal kisah Eugene Choi di Joseon

Eugene Choi (diperankan oleh Lee Byung-hun) lahir sebagai anak budak di Joseon dengan nama asli Choi Yu-Jin. Kehidupannya berubah tragis ketika dia menyaksikan kematian kedua orangtuanya. Ayahnya dipukuli hingga tewas, sementara ibunya meninggal saat berusaha melindunginya dari kekejaman para bangsawan. Sebagai seorang anak yang dilahirkan dalam sistem perbudakan, Eugene kecil hidup dalam ketakutan dan penderitaan di bawah kekuasaan para bangsawan Joseon.

Takdir membawanya pada sebuah titik balik saat insiden Shinmiyangyo tahun 1871. Dengan bantuan seorang misionaris Kristen, Eugene berhasil melarikan diri dari Joseon menuju Amerika Serikat. Peristiwa ini menjadi awal dari perjalanan hidupnya yang penuh liku dan perjuangan untuk menemukan jati diri di antara dua negara yang memiliki arti berbeda baginya.

Perjalanan ke Amerika dan kembali ke tanah air

Di Amerika Serikat, Eugene kecil harus berjuang keras untuk bertahan hidup. Dia melakukan berbagai pekerjaan serabutan sambil menghadapi diskriminasi karena penampilannya yang berbeda, terutama rambutnya yang dikepang panjang menurut tradisi Korea. Titik balik dalam hidupnya terjadi ketika dia melihat seorang tentara Afrika-Amerika yang dapat berbaur dan diterima dalam masyarakat Amerika. Pemandangan ini menginspirasinya untuk bergabung dengan militer Amerika, tempat di mana dia merasa bisa menjadi bagian dari masyarakat.

Setelah berhasil membangun karirnya, Eugene tumbuh menjadi seorang kapten Korps Marinir AS yang disegani. Namun, takdir kembali membawanya ke tanah kelahirannya ketika situasi politik antara Rusia dan Jepang di Korea semakin memanas. Pemerintah Amerika menugaskannya ke Joseon untuk menjaga hubungan diplomatik AS di wilayah tersebut. Meskipun Eugene berkata, "Saya mungkin dilahirkan di Korea, tetapi Amerika adalah tanah air saya. Joseon tidak pernah menerima saya," dia tetap menjalankan tugasnya dengan profesional.

Pertemuan dengan Go Ae-shin dan konflik batin

Kembalinya Eugene ke Joseon mempertemukannya dengan Go Ae-shin (diperankan oleh Kim Tae-ri), cucu perempuan seorang bangsawan yang diam-diam menjadi pejuang kemerdekaan dan penembak jitu untuk Pasukan Kebenaran (Righteous Army). Pertemuan mereka menimbulkan perasaan cinta yang rumit, karena status sosial mereka yang berbeda serta kehadiran Kim Hui-seong, seorang bangsawan dari keluarga terpandang yang telah ditunangkan dengan Ae-shin sejak kecil.

Hubungan Eugene dan Ae-shin dihadapkan pada berbagai rintangan. Selain perbedaan status sosial, mereka juga dihadapkan pada konflik identitas Eugene sebagai mantan budak Joseon yang kini menjadi warga negara Amerika. Sementara Ae-shin sendiri memiliki komitmen yang kuat untuk melindungi negaranya, bahkan memilih negara di atas Eugene beberapa kali.

Cinta mereka semakin rumit dengan kehadiran Gu Dong-mae, seorang samurai kejam, dan Kudo Hina, janda seorang pria Jepang kaya yang mengelola "Hotel Glory". Ketika Eugene menemukan rencana Kekaisaran Jepang untuk menjajah Korea, dia terlibat dalam perjuangan untuk kedaulatan negara kelahirannya, meskipun sebelumnya dia merasa Joseon bukan lagi bagian dari hidupnya.

Mr. Sunshine bukan sekadar kisah cinta biasa, namun juga menceritakan tentang loyalitas, pengorbanan, dan perjuangan kemerdekaan. Melalui kisah ini, penonton dapat melihat berbagai bentuk perjuangan yang dilakukan oleh lima tokoh utama, yang meskipun memiliki niat berbeda, pada akhirnya memiliki tujuan yang sama: kemerdekaan Joseon dari invasi Jepang.

Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda

Karakter utama dan peran mereka

Lima karakter utama dalam Mr. Sunshine memiliki latar belakang dan motivasi yang kompleks, menciptakan dinamika hubungan yang memikat sepanjang cerita.

Eugene Choi: dari budak menjadi kapten

Eugene Choi (diperankan oleh Lee Byung-hun) lahir dengan nama Choi Yu-jin, seorang anak dari keluarga budak di era Joseon. Setelah menyaksikan pembunuhan kedua orangtuanya, Eugene berhasil melarikan diri ke Amerika Serikat dengan bantuan misionaris bernama Joseph. Di negeri asing, dia mengalami diskriminasi karena penampilannya yang berbeda, terutama rambutnya yang dikepang panjang. Namun, sebuah momen penting mengubah hidupnya ketika dia melihat seorang tentara Afrika-Amerika yang diterima dalam masyarakat Amerika. Pemandangan ini menginspirasinya untuk bergabung dengan militer.

Eugene kemudian menjadi kapten Korps Marinir AS yang berpengalaman dalam Perang Spanyol-Amerika. Ketika kembali ke Joseon untuk misi diplomatik, dia dihadapkan pada pertanyaan yang sering muncul: "Apakah kamu orang Amerika atau Korea?" – sebuah pertanyaan yang menyiratkan keraguan tentang loyalitasnya. Meskipun secara etnis Korea, Eugene berulang kali menegaskan identitasnya sebagai warga Amerika, mengatakan "Amerika adalah tanah air saya. Joseon tidak pernah menerima saya."

Go Ae-shin: bangsawan dan pejuang rahasia

Go Ae-shin (diperankan oleh Kim Tae-ri) adalah seorang bangsawan dari keluarga yang sangat dihormati di Joseon. Sebagai yatim piatu sejak usia satu hari karena orangtuanya dibunuh di Jepang, Ae-shin dibesarkan oleh kakeknya yang merupakan mentor Raja Joseon. Berbeda dengan gadis bangsawan lainnya yang lebih tertarik pada perhiasan dan melukis, Ae-shin lebih suka membaca koran tentang perjuangan melawan penjajah.

Di balik kecantikan dan keanggunannya, Ae-shin memiliki sisi lain sebagai penembak jitu dan anggota Pasukan Kebenaran. Tekadnya untuk melindungi negaranya tak tergoyahkan, bahkan sering memilih negara di atas cintanya pada Eugene. Ketika dituduh hanya sebagai "bangsawan bodoh yang hidup dalam kemewahan" oleh Dong-mae muda, kata-kata itu menghantuinya dan memotivasinya untuk menjadi lebih dari sekadar seorang bangsawan.

Goo Dong-mae dan cinta masa lalu

Goo Dong-mae (diperankan oleh Yoo Yeon-seok) berasal dari keluarga tukang jagal, kasta sosial terendah dalam masyarakat Joseon, bahkan lebih rendah dari budak. Setelah orangtuanya dibunuh, dia diselamatkan oleh Ae-shin. Kejadian ini menumbuhkan rasa cintanya yang tak tergoyahkan pada Ae-shin, meskipun perasaan itu tak pernah berbalas.

Dong-mae kemudian melarikan diri ke Jepang dan kembali ke Joseon sebagai pemimpin Yakuza yang ditakuti. Dia berkembang menjadi samurai terampil yang bekerja untuk Perkumpulan Musin. Meskipun dikenal kejam, dia memiliki kelemahan terhadap Ae-shin dan Kudo Hina. Dong-mae rela melakukan apa saja untuk melindungi Ae-shin, termasuk membunuh siapa pun yang menghina gadis itu.

Kim Hee-sung dan dilema tunangan

Kim Hee-sung (diperankan oleh Byun Yo-han) adalah cucu dari bangsawan yang membunuh orangtua Eugene. Sebagai tunangan Ae-shin yang telah dijodohkan oleh keluarga mereka, Hee-sung telah belajar di Jepang selama sepuluh tahun dan tidak pernah kembali ke Joseon, meninggalkan Ae-shin tanpa kabar.

Hee-sung digambarkan sebagai pribadi yang ceria, menyukai hal-hal indah seperti bunga, wanita cantik, bulan, dan bintang. Meskipun sangat mencintai Ae-shin, dia akhirnya rela memutuskan pertunangan mereka ketika menyadari bahwa hati Ae-shin telah dimiliki pria lain. Tidak seperti kebanyakan bangsawan, Hee-sung tidak menyukai kekerasan dan tidak setuju dengan kelakuan buruk kakeknya.

Hina Kudo dan simpati tersembunyi

Kudo Hina (diperankan oleh Kim Min-jung) adalah wanita Korea berkewarganegaraan Jepang yang mengelola Hotel Glory, tempat Eugene menginap. Lahir dengan nama Yi Yang-hwa, dia dinikahkan paksa oleh ayahnya dengan pria Jepang tua dan kaya, kemudian mewarisi hotel tersebut setelah kematian misterius suaminya.

Hina sangat mahir bermain anggar dan memiliki kepribadian yang kuat. Meskipun ayahnya Lee Wan-ik adalah pengkhianat yang membantu Jepang mengambil alih Korea, Hina diam-diam membantu Kaisar dan pejuang kemerdekaan untuk menebus dosa ayahnya. Tujuan hidupnya adalah mencari ibunya yang terpisah sejak kecil. Meskipun mencintai Eugene diam-diam, Hina memiliki hubungan dekat dengan Dong-mae dan akhirnya bekerja sama dengan Ae-shin demi kemerdekaan Joseon.

Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda
Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda

Konflik cinta dan loyalitas

Mr. Sunshine menampilkan dinamika hubungan antar karakter yang jauh lebih rumit dari sekadar kisah cinta biasa. Konflik cinta dalam drama ini menjadi refleksi dari pergolakan politik dan sosial yang terjadi pada masa tersebut.

Cinta segitiga yang kompleks

Alih-alih kisah cinta segitiga sederhana, Mr. Sunshine menampilkan hubungan cinta yang melibatkan lima karakter utama—suatu "cinta pentagonal". Eugene Choi, Go Ae-shin, Goo Dong-mae, Kim Hee-sung, dan Kudo Hina terjebak dalam jalinan perasaan yang saling bertautan. Eugene dan Ae-shin menjadi pusat dari hubungan rumit ini, dengan tiga karakter lainnya memiliki ketertarikan masing-masing.

Dong-mae jatuh cinta pada Ae-shin sejak masa kecil ketika gadis itu menyelamatkannya, dan perasaan tersebut tetap tumbuh meskipun tidak pernah berbalas. Hee-sung, sebagai tunangan resmi Ae-shin, pada awalnya menghindari pernikahan mereka dengan tinggal di Jepang selama sepuluh tahun, namun kemudian jatuh cinta pada tunangannya setelah kembali ke Joseon. Sementara itu, Kudo Hina menyimpan perasaan untuk Eugene yang tidak pernah terungkap sepenuhnya.

Perbedaan status sosial dan budaya

Hubungan antara Eugene dan Ae-shin terhambat oleh berbagai faktor sosial dan budaya. Sebagai mantan budak yang kembali sebagai perwira Amerika, Eugene berada pada posisi yang bertentangan dengan status Ae-shin sebagai bangsawan. "Saya dilahirkan sebagai budak. Mengenai negara yang Anda coba selamatkan, saya bertanya-tanya untuk siapa? Apakah ada kehidupan untuk tukang jagal? Apakah ada kehidupan untuk budak?" tanya Eugene pada Ae-shin, mempertanyakan motivasi perjuangan gadis itu.

Identitas Eugene yang berada di antara dua dunia—Joseon dan Amerika—menciptakan dilema bagi dirinya. Meskipun demikian, cintanya pada Ae-shin secara tidak langsung juga menjadi bentuk patriotisme terhadap Joseon, tanah kelahirannya yang pernah menolaknya. Dalam drama ini, mencintai Ae-shin sama dengan mencintai negara, karena gadis tersebut menjadi personifikasi dari Joseon itu sendiri—melambangkan keindahan, keanggunan, dan nilai-nilai Konfusianisme yang dijunjung tinggi.

Pengorbanan demi cinta dan negara

Kisah cinta dalam Mr. Sunshine tidak berakhir bahagia seperti kebanyakan drama. Sebaliknya, kisah ini mengarah pada pengorbanan demi kepentingan yang lebih besar—kemerdekaan bangsa. Seperti dikatakan dalam adegan kereta api yang ikonik, dua karakter tidak bisa bergerak maju bersama-sama. Salah satunya harus berkorban agar yang lain bisa melangkah maju.

Pengorbanan Eugene menjadi alegori untuk pengorbanan patriotik seorang pahlawan demi kelangsungan masa depan bangsa yang diidealkan dan diromantisasi. Kisah cintanya dengan Ae-shin menjadi rumit karena bukan hanya mewakili ideal romantisnya, tetapi juga perjuangan identitas nasionalnya.

Akhirnya, Eugene bersama karakter modern lainnya dalam serial ini harus rela berkorban. Mereka berada pada posisi yang bertentangan antara keinginan untuk identitas diri di satu sisi, dan identitas bangsa yang diinginkan di sisi lain—yang diwakili oleh kekasih Eugene, Ae-shin.

Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda
Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda

Patriotisme dan perjuangan kemerdekaan

Selain kisah cinta yang mengharukan, Mr. Sunshine menyuguhkan gambaran perjuangan rakyat Joseon dalam mempertahankan kemerdekaan dari kolonialisme Jepang. Drama ini menjadi pengingat akan semangat patriotisme yang mewarnai sejarah Korea.

Pasukan Kebenaran dan perlawanan terhadap Jepang

Pasukan Kebenaran (Righteous Army) adalah kelompok gerilya yang terbentuk untuk melawan invasi Jepang. Awal kemunculan Pasukan Kebenaran dimulai pada tahun 1894 ketika tentara Jepang menduduki Istana Gyeongbokgung secara paksa. Kemudian, perlawanan semakin menguat setelah Jepang membunuh Ratu Joseon (Insiden Eulmi) dan pemerintah mengeluarkan larangan sanggul tradisional. Dalam perkembangannya, Pasukan Kebenaran ini melibatkan berbagai kalangan masyarakat tanpa memandang gender, status, atau pekerjaan.

Pada tahun 1907, situasi semakin genting ketika Jepang memaksa Raja Gojong turun tahta dan membubarkan tentara Korea. Kondisi ini memicu perlawanan nasional di seluruh negeri, dengan para tentara yang dibubarkan ikut bergabung dalam Pasukan Kebenaran, sehingga kekuatan tempur mereka semakin kuat.

Peran karakter dalam perjuangan nasional

Dalam episode terakhir Mr. Sunshine, terlihat bagaimana orang-orang biasa—mulai dari tukang roti, pedagang jalanan, pemilik toko gadai, hingga yang muda dan tua—bergabung dengan Pasukan Kebenaran untuk melawan penindasan militer Jepang. Mereka bersembunyi di pegunungan, berjuang dengan senapan tua yang macet dan peluru yang hampir habis.

Go Ae-shin sebagai pejuang dengan kemampuan penembak jitu menjadi simbol perlawanan. Melalui karakternya, penonton dapat melihat bagaimana seorang bangsawan rela mengorbankan kehidupan nyamannya demi membela tanah air. Sementara itu, Eugene Choi yang awalnya menolak keterlibatan dengan Joseon, akhirnya memilih untuk berkorban demi negara kelahirannya.

Nilai-nilai nasionalisme yang ditanamkan

Mr. Sunshine menanamkan beberapa nilai nasionalisme yang kuat:

Keinginan untuk membela bangsa dan menentukan nasib bangsa sendiri
Nilai kesetiaan dan pengorbanan diri
Keterlibatan dalam gerakan nasionalis Euibyeong (Pasukan Kebenaran)

Ketika ditanya oleh koresponden asing, anggota Pasukan Kebenaran mengatakan: "Kami tahu bahwa kami semua pasti mati jika kami melanjutkan pertarungan ini. Namun, kami sangat benci hidup sebagai budak Jepang. Kami lebih memilih mati sebagai orang yang bebas".

Drama ini juga memicu rasa patriotisme di hati banyak orang Korea, mengingat pengorbanan leluhur mereka yang digambarkan adalah apa yang memungkinkan mereka hidup di negara yang merdeka dan demokratis. Melalui kisah lima karakter utama yang berjuang dalam cara mereka masing-masing, Mr. Sunshine memberikan penghormatan pada mereka yang telah berkorban demi kemerdekaan negara.

Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda
Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda

Kualitas produksi dan sinematografi

Mr. Sunshine memukau penonton bukan hanya melalui narasi yang kuat, namun juga melalui kualitas produksi yang luar biasa. Dengan biaya produksi sebesar 40 miliar won (sekitar Rp570 miliar), drama ini menghadirkan kualitas sinematik setara film Hollywood.

Lokasi syuting yang autentik

Tim produksi membangun set luar ruangan seluas 20.000 meter persegi di Nonsan, Provinsi South Chungcheong, dan set dalam ruangan seluas 6.600 meter persegi di Daejeon. Proses syuting yang dimulai pada September 2017 berlangsung di berbagai wilayah Korea Selatan, termasuk Busan, Daegu, Kabupaten Gokseong, Gyeongju, dan Kabupaten Hapcheon.

Set di Nonsan, yang dikenal sebagai "Sunshine Studio," merupakan taman tema drama hasil kolaborasi pemerintah-swasta pertama di Korea, di mana Kota Nonsan menyediakan lokasi dan fasilitas dasar, sementara perusahaan produksi drama Hwa&Dam Pictures bersama SBS A&T berinvestasi untuk membangun studio syuting. Set ini terdiri dari 37 struktur bangunan yang mencakup 5 bangunan bergaya modern, 19 rumah tradisional beratap genting, 4 rumah beratap jerami, dan 9 rumah bergaya Jeoksan.

Detail kostum dan properti era Joseon

Untuk menghidupkan kembali suasana awal 1900-an, sekitar 40% dari anggaran dialokasikan untuk membangun set berskala besar yang merekonstruksi bagian Seoul dan lokasi lain dari masa tersebut. Set ini dengan cermat mereproduksi berbagai jenis rumah tradisional, seperti rumah beratap genting milik kaum bangsawan dan rumah beratap jerami milik rakyat biasa, serta bangunan yang dimodernisasi, trem Seoul lama, Perusahaan Listrik Hansung, dan toko penjahit.

Bahkan saat ini, penggemar drama masih dapat mengunjungi lokasi syuting dan menyewa serta mencoba pakaian yang digunakan dalam drama tersebut. Ikseon Boutique, misalnya, adalah toko penyewaan khusus yang menyewakan pakaian dari 100 tahun lalu di Korea modern, dengan koleksi pakaian seperti yang ada di "Mr. Sunshine".

Sinematografi dan efek visual yang memukau

Dua episode pertama dari drama 24 bagian ini mengejutkan penonton dengan skala dan sinematografi yang menakjubkan, memberikan kesan seolah mereka sedang menonton drama romantis perang Hollywood. Efek komputer grafis digunakan secara maksimal untuk adegan pertempuran yang menggambarkan banyak prajurit sipil tanpa nama yang berjuang untuk kerajaan mereka, Joseon, di bawah tekanan kekuatan asing.

Tim produksi bekerja sama dengan staf musik, seni, dan efek visual yang pernah berkolaborasi dalam drama "Guardian." Selain itu, anggota staf yang pernah bekerja pada film-film seperti "Assassination" dan "The Handmaiden" juga bergabung dalam drama blockbuster ini. Supervisor Yong Sup dari Digital Idea, yang bertanggung jawab atas efek visual "Mr. Sunshine," mengatakan bahwa mereka dapat bekerja sama dengan sutradara Lee Eung-bok, sehingga memungkinkan mereka untuk fokus pada efek visual.

Banyak adegan Amerika seperti kereta api Amerika, gedung-gedung, pemandangan pelabuhan AS, dan jembatan Brooklyn sebenarnya diambil di Korea, bukan di Amerika Serikat, dan diselesaikan dengan set dan CG yang memukau.

Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda

Soundtrack dan kekuatan emosional

Musik menjadi elemen penting dalam memperkuat narasi Mr. Sunshine. Soundtrack drama ini tidak hanya memperkaya pengalaman menonton tetapi juga menghadirkan nuansa emosional yang mendalam bagi para pendengarnya.

Lagu-lagu utama dan maknanya

Lagu pembuka "The Day" yang dibawakan oleh Park Hyo-shin menjadi salah satu soundtrack paling berkesan. Lagu ini menggambarkan semangat perjuangan yang menjadi inti dari cerita, seperti daun muda yang tumbuh melalui retakan kecil di dinding yang tampak tak tertembus. Selain itu, "Sad March" oleh Elaine dan "Days Without Tears" dari Kim Yoon-ah (Jaurim) melukiskan kesedihan sekaligus harapan di tengah masa sulit.

Lagu "Sori" yang dibawakan Lee Suhyun dari AKMU dengan suaranya yang merdu mampu membawa penonton ke dalam suasana emosional yang mendalam. Begitu pula dengan "Good Day" oleh MeloMance yang menghadirkan melodi indah nan sendu, siap mengaduk-aduk emosi para pendengar. "See You Again" dari Baek Ji Young yang menampilkan Richard Yongjae O'Neill, menjadi salah satu lagu yang mengharukan dengan melodi yang menyayat hati.

Peran musik dalam membangun suasana

Soundtrack simfonik karya Hye-Seung Nam menghadirkan berbagai momen simfonik yang megah sekaligus tema yang sensitif untuk mendukung narasi tanpa mengorbankan integritas dramatis adegan. Musik dalam Mr. Sunshine berhasil mengubah dialog menjadi momen yang berkesan dan mengangkat konflik menjadi klimaks yang mengharukan.

Disc 2 dari album soundtrack berisi skor musik instrumental seperti "Sad Waltz" yang menjadi tema Dong-mae, "Waiting" sebagai tema Hina, dan "Glory" yang melambangkan perjuangan kemerdekaan. Setiap karakter mendapatkan tema musik tersendiri yang mencerminkan kepribadian dan perjalanan hidup mereka.

Komposer dan aransemen yang berkesan

Nam Hye-seung, komposer muda yang telah menggarap banyak drama Korea, menjadi otak di balik musik memukau dalam Mr. Sunshine. Dia menunjukkan pengetahuan mendalam tentang repertoar klasik seperti Bach, Dvorak, Debussy, dan Wagner, menghadirkan variasi momen simfonik yang luar biasa.

Proses rekaman soundtrack dilakukan di Synchron Stage Vienna di Austria yang baru dibuka, dengan Nam Hye-seung sendiri yang terbang ke Wina untuk menghadiri rekaman secara langsung. Kualitas orkestrasi yang tinggi dan penataan musik yang detail menjadikan soundtrack Mr. Sunshine tidak hanya sebagai pengiring cerita, tetapi juga karya seni yang berdiri sendiri.

Mr. Sunshine: Kisah Epik yang Menyentuh Hati Anda

Penerimaan publik dan penghargaan

Kesuksesan Mr. Sunshine tidak hanya terlihat dari kualitas cerita dan produksinya, namun juga terbukti melalui penerimaan penonton dan berbagai penghargaan yang diraihnya.

Rating dan popularitas global

Ketika episode finalnya ditayangkan, Mr. Sunshine berhasil mencatatkan rating tertinggi ketiga dalam sejarah televisi kabel Korea, dengan episode terakhir mencapai 18,129% dan rata-rata rating 12,955%. Angka ini menjadi rekor rating tertinggi sepanjang masa untuk televisi kabel Korea hingga kemunculan "The World of the Married" pada 2020. Bahkan sejak awal penayangannya, drama ini langsung memikat penonton dengan rating 8,9% secara nasional untuk episode pertamanya, menjadi rating perdana tertinggi dalam sejarah jaringan tvN dan bertahan di posisi ini selama tiga tahun berikutnya.

Popularitas Mr. Sunshine semakin meluas berkat kerjasama dengan Netflix yang menayangkannya di lebih dari 190 negara. Hal ini menjadikan drama ini sebagai salah satu drama Korea terbaik yang mampu menembus pasar global dan diakui sebagai drama Korea peringkat keenam tertinggi dalam sejarah televisi kabel Korea.

Penghargaan yang diraih

Mr. Sunshine sukses meraih penghargaan bergengsi, termasuk Best Creative Award pada Asian Content Awards perdana di Festival Film Internasional Busan. Bintang utamanya, Lee Byung-hun, memenangkan penghargaan Aktor Terbaik pada Baek Sang TV Awards 2019, sementara Kim Tae-ri dianugerahi Best New Actress di APAN Star Awards 2018.

Selain itu, drama ini juga menyabet Drama of The Year di APAN Star Awards. Yoo Yeon-seok membawa pulang Best Supporting Actor di The Seoul Awards 2018, dan Kim Min-jung dianugerahi Best Supporting Actress di APAN Star Awards.

Ulasan penonton dari berbagai negara

Para kritikus memuji Mr. Sunshine atas "narasi yang mendalam" dan kemampuannya dalam meningkatkan kesadaran penonton tentang sejarah. The Korea Times mengapresiasi drama ini karena menyoroti golongan marjinal dalam masyarakat, seperti perempuan dan kelas bawah, serta tokoh perempuan yang kuat.

Meskipun mendapat kritik karena dianggap tidak akurat dalam menggambarkan fakta sejarah dan mensterotipkan Jepang sebagai penjahat, Time's Kat Moon tetap memasukkan Mr. Sunshine sebagai salah satu dari "10 Drama Korea Terbaik untuk Ditonton di Netflix". Bahkan Mayjen Patrick Donaho, komandan Pasukan Amerika Serikat di Korea, merekomendasikan drama ini di Twitter-nya pada 2020.

Penonton dari berbagai negara memberikan ulasan positif, menyebut Mr. Sunshine sebagai "mahakarya," "epik," dan "diproduksi dengan indah". Banyak yang terkesan dengan kualitas sinematografi, akting para pemeran, serta dampak emosional yang ditimbulkannya.

FAQS

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang drama Korea Mr. Sunshine yang sering ditanyakan oleh pemirsa:

Berapa episode dan musim yang dimiliki Mr. Sunshine? Drama ini terdiri dari 1 musim dengan total 24 episode.

Kapan Mr. Sunshine mulai tayang? Mr. Sunshine mulai tayang pada 7 Juli 2018.

Berapa durasi setiap episode? Setiap episode berdurasi sekitar 1 jam 20 menit.

Berapa rating IMDb untuk Mr. Sunshine? Drama ini mendapatkan rating 8,7 dari 10 di IMDb.

Siapa pemeran utama dalam Mr. Sunshine? Pemeran utamanya adalah Lee Byung-hun, Kim Tae-ri, dan Yoo Yeon-seok.

Siapa penulis dan sutradara Mr. Sunshine? Drama ini ditulis oleh Kim Eun-sook dan disutradarai oleh Lee Eung-bok serta Jang Young-woo.

Siapa komposer musik Mr. Sunshine? Musik drama ini dikomposisi oleh Nam Hye-seung.

Apa genre dari Mr. Sunshine? Genre drama ini adalah Action, Drama, Sejarah, Romantis, dan Perang.

Berapa penghargaan yang telah diraih Mr. Sunshine? Drama ini telah memenangkan 4 penghargaan dan dinominasikan untuk 14 penghargaan lainnya.

Apakah perlu pengetahuan sejarah untuk menonton Mr. Sunshine? Meskipun pengetahuan sejarah Korea dapat membantu, namun tidak wajib. Banyak pemirsa mengaku bahwa meskipun awalnya merasa kurang memahami konteks sejarah, semuanya menjadi lebih jelas saat cerita berkembang. Drama ini berhasil menjelaskan elemen-elemen sejarah penting melalui narasi yang disajikan.

Mengapa Mr. Sunshine populer secara global? Selain kisah cintanya yang mengharukan, Mr. Sunshine mendapat pujian kritis atas sinematografi yang luar biasa, narasi yang mendalam, dan penggambaran karakter wanita yang kuat. Drama ini berhasil memperkenalkan penonton internasional pada sejarah Korea dari era akhir Joseon.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)
Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)
Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)
Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)