Rahasia Tersembunyi Drakor Goblin: Kisah Cinta Immortal yang Menggetarkan Hati
Drakor Goblin telah meraih pengakuan besar di ajang 53rd Baeksang Arts Awards, dimana seri ini memenangkan 'Grand Prize' untuk penulis Kim Eun-sook dan penghargaan 'Best Actor' untuk Gong Yoo. Drama yang menceritakan tentang jenderal Kim Shin yang dikutuk menjalani kehidupan abadi di bumi sebagai seorang Goblin setelah dituduh berkhianat oleh Raja Muda, berhasil mencuri perhatian penonton dengan alur cerita yang unik dan sinematografi menawan.
Goblin Korean drama ini disiarkan di saluran kabel TVN setiap Jumat dan Sabtu mulai tanggal 2 Desember 2016. Dengan total goblin berapa episode? Jawabannya adalah 16 episode yang mengisahkan perjalanan Gong Yoo sebagai goblin berusia 939 tahun dalam mencari pengantin untuk membebaskan kutukannya, hingga bertemu dengan malaikat maut dan seorang pelajar ceria dengan masa lalu yang tragis. Selain itu, goblin sinopsis ceritanya yang menggabungkan elemen fantasi, romansa, dan drama berhasil mendapatkan rating pemirsa tinggi selama penayangannya. Drama Korea Terbaik ini juga menikmati popularitas besar di platform streaming internasional seperti Netflix, Viu, dan Vidio, sehingga mudah diakses oleh penggemar di berbagai belahan dunia.
Awal Kutukan: Siapa Kim Shin Sebenarnya?
Kisah Kim Shin bermula dari kehidupannya sebagai seorang manusia biasa yang memiliki takdir luar biasa. Drakor Goblin menyajikan narasi masa lalu yang menjelaskan asal-usul karakter utama ini dan mengapa ia terjebak dalam kehidupan abadi yang menyiksa.
Latar belakang sebagai jenderal Goryeo
Kehidupan Kim Shin dimulai sebagai seorang jenderal hebat yang mengabdikan dirinya pada Dinasti Goryeo. Dengan keberanian yang luar biasa, ia menjadi sosok yang dihormati rakyat dan ditakuti musuh-musuhnya. Dalam pertempuran, Kim Shin tampil sebagai prajurit yang nyaris tak terkalahkan. Digambarkan sebagai sosok yang berdiri tegak di tengah kekacauan medan perang, tubuhnya yang berlumuran darah dan kotoran tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Ia bagaikan dewa di antara manusia biasa yang bertarung dengan gagah berani untuk melindungi negerinya.
Pengkhianatan dan kematian tragis
Meskipun jasanya besar, nasib tragis menimpa Kim Shin ketika Raja Muda Wang Yeo yang dipengaruhi oleh penasehatnya, Park Joong-heon, mulai cemburu dengan ketenaran dan kekuatan jenderal tersebut. Akibatnya, Raja menuduh Kim Shin sebagai pengkhianat. Tidak hanya itu, Raja Wang Yeo juga memerintahkan pembunuhan terhadap keluarganya, termasuk Kim Sun, adik Kim Shin yang merupakan istri sang raja. Permintaan terakhir adiknya adalah agar Kim Shin terus berjalan menuju raja, namun hal ini justru membawanya pada kematian.
Kim Shin akhirnya dibunuh dengan pedang yang ditancapkan ke tubuhnya dan jasadnya dibuang begitu saja ke ladang buckwheat tanpa penguburan yang layak, sebuah penghinaan terakhir untuk seorang pahlawan perang. Raja muda bahkan tidak mengizinkan jasadnya dimakamkan dengan layak, melainkan dilemparkan ke luar tembok istana untuk dimakan binatang liar.
Kutukan menjadi Goblin abadi
Kecintaan rakyat terhadap Kim Shin menarik perhatian para dewa. Sebagai penghargaan atas pengabdian dan penderitaannya, Kim Shin dibangkitkan kembali. Namun, kebangkitan ini bukanlah berkah melainkan kutukan. Ia diubah menjadi Goblin abadi, dikutuk untuk hidup selamanya dengan pedang api biru yang tertancap di dadanya. Kutukan ini adalah hukuman atas semua kematian yang ia sebabkan dalam peperangan, meskipun ia melakukannya untuk melindungi negaranya.
Selama lebih dari 900 tahun, Gong Yoo sebagai goblin harus menyaksikan orang-orang yang dicintainya mati, sementara ia tetap hidup dalam keabadian yang menyiksa. Goblin menceritakan tentang bagaimana Kim Shin menjalani kehidupannya sebagai makhluk abadi, membantu manusia dengan kekuatannya, dan menjadi sosok baik hati meskipun masa lalunya begitu tragis. Dalam keabadiannya, ia menjadi penjaga manusia, menyaksikan kematian dan kelahiran mereka, serta melindungi mereka saat diperlukan.
Satu-satunya cara untuk mengakhiri kutukannya adalah menemukan mempelai Goblin yang ditakdirkan, yang dapat mencabut pedang dari dadanya dan membebaskan jiwanya. Tanpa mempelai ini, Kim Shin terjebak dalam keabadian yang menyakitkan, menunggu selama berabad-abad untuk menemukan jalan keluarnya.
Pertemuan Takdir: Ji Eun Tak dan Takdirnya
Takdir memiliki caranya sendiri untuk menjalin kehidupan dua jiwa yang seharusnya tidak pernah bertemu. Pertemuan antara Goblin dan mempelainya adalah bukti bahwa benang merah takdir tidak mengenal batasan waktu maupun dimensi.
Kelahiran Ji Eun Tak dan campur tangan Goblin
Kisah Ji Eun Tak dimulai bahkan sebelum ia dilahirkan. Pada suatu malam musim dingin, seorang wanita hamil menjadi korban tabrak lari dan terbaring sekarat di tengah salju. Dalam keputusasaan, ia berdoa memohon pada langit agar ada yang menyelamatkan dirinya dan bayi yang belum lahir. Kim Shin, yang saat itu dalam suasana hati baik karena pengaruh alkohol, mendengar doa tersebut dan mengulurkan tangannya untuk memperpanjang hidup wanita itu.
Intervensi Kim Shin ini mengubah takdir selamanya. Bayi yang seharusnya tidak dilahirkan itu akhirnya lahir dengan sebuah tanda khusus - ia adalah jiwa yang hilang atau "missing soul". Para malaikat maut menyebut Eun Tak sebagai jiwa yang hilang atau tersesat karena kelahirannya tidak tertulis dalam buku takdir. Dengan campur tangan Goblin, Eun Tak telah menjadi anomali dalam tatanan kehidupan dan kematian.
Kemampuan melihat hantu
Sejak kecil, Eun Tak memiliki kemampuan khusus untuk melihat dan berkomunikasi dengan hantu. Kemampuan ini muncul sebagai konsekuensi dari cara kelahirannya yang tidak biasa. Para hantu yang ditemuinya selalu membisikkan hal yang sama: "Pengantin Dokkaebi" - sebuah gelar yang tidak ia pahami maknanya hingga bertahun-tahun kemudian.
Pada usia sembilan tahun, para malaikat maut akhirnya mengambil jiwa ibunya, menyisakan Eun Tak sebagai anak yatim piatu. Ia kemudian tinggal bersama keluarga bibinya yang hanya menginginkan uang asuransi yang ditinggalkan oleh ibunya. Meskipun diperlakukan lebih seperti pembantu daripada keluarga, Eun Tak berusaha tetap ceria dan optimis menghadapi hidup.
Pertemuan pertama di tepi pantai
Momen paling ikonik dalam drakor Goblin adalah pertemuan pertama antara Kim Shin dan Ji Eun Tak. Pada hari ulang tahunnya yang ke-19, Eun Tak duduk sendirian di tepi pantai Jumunjin dengan kue ulang tahun berlapis lilin. Ketika ia meniup lilin dan mengucapkan permohonan, tiba-tiba Kim Shin muncul di hadapannya tanpa disangka-sangka.
Adegan ini difilmkan di pemecah ombak Jumunjin, Provinsi Gangwon-do, yang kemudian menjadi lokasi wisata populer dengan rating pemirsa tertinggi mencapai 20,5% di antara semua drama kabel sejauh ini. Lokasi ini bahkan mencatat puncak 22,1% yang merupakan angka luar biasa untuk drama kabel.
Eun Tak dengan cepat mengenali Kim Shin sebagai Goblin berkat bisikan para hantu selama ini. Ia dengan berani mengumumkan dirinya sebagai "Pengantin Goblin" dan bersedia menikahinya untuk memenuhi takdirnya. Momen ini menjadi awal dari hubungan unik antara keduanya, di mana Eun Tak yang optimis dan penuh semangat mulai membawa kegembiraan kembali dalam kehidupan abadi Kim Shin yang kesepian.
Pertemuan ini juga ditandai dengan bunga buckwheat yang dibawa Goblin, yang kemudian menjadi simbol hubungan mereka. Begitu populernya adegan ini hingga banyak pengunjung membentuk antrean panjang hanya untuk berfoto di lokasi tersebut, bahkan muncul penyewaan syal merah dan bunga tiruan bagi para wisatawan.
Cinta dan Pengorbanan: Hubungan yang Tak Biasa
Hubungan cinta dalam drakor Goblin bukanlah kisah romantis biasa. Sebuah hubungan antara lelaki berusia 939 tahun dan gadis 19 tahun menciptakan dinamika yang penuh tantangan, keajaiban, dan pengorbanan.
Chemistry antara Kim Shin dan Ji Eun Tak
Kisah cinta Kim Shin dan Ji Eun Tak berkembang secara perlahan namun mendalam. Sebenarnya, Eun Tak awalnya memperlakukan Goblin sebagai sosok pelindung sebelum akhirnya menganggapnya sebagai kekasih. Meski perbedaan usia menjadi kontroversi, hubungan mereka digambarkan dengan cara yang menyentuh hati.
Gong Yoo sebagai goblin yang selalu kesepian mulai menemukan kembali kebahagiaan hidup melalui kehadiran Eun Tak. Gadis bersemangat ini membawa keceriaan ke dalam kehidupan abadi Kim Shin yang monoton. Mereka memiliki momen-momen manis yang menggetarkan hati penonton, termasuk adegan ciuman yang menjadi ikonik saat salju bergerak ke atas, menantang gravitasi.
Kim Shin yang diperankan oleh Gong Yoo menggambarkan "Fisika Cinta" dengan indah: "Suatu benda tidak perlu besar untuk memiliki massa yang besar. Gadis itu, sekecil bunga violet. Gadis itu, melayang di langit seperti kelopak bunga menarikku padanya dengan kekuatan lebih besar daripada yang ditanamkan oleh bumi."
Konflik antara cinta dan kematian
Walaupun mereka saling mencintai, takdir kejam membayangi hubungan mereka. Ji Eun Tak, sebagai mempelai Goblin, adalah satu-satunya yang bisa mencabut pedang dari dada Kim Shin untuk mengakhiri keabadiannya. Konflik inilah yang membuat hubungan mereka begitu menyakitkan—cinta mereka bisa berakhir dengan kematian.
Kemudian, hubungan mereka diuji ketika Eun Tak mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan anak-anak dalam sebuah kecelakaan bus. Kali ini, Kim Shin harus merasakan kehilangan orang yang dicintainya. Meskipun demikian, Eun Tak berjanji akan kembali dan meminta Kim Shin untuk menunggunya.
Selama 30 tahun, Kim Shin hidup dengan baik sambil mengingat Eun Tak. Ia mengenakan syal pemberian Eun Tak dan mengenakan jam yang dibelikan Eun Tak sebagai hadiah pernikahan mereka—simbolisasi bahwa mereka adalah waktu satu sama lain, dan akan saling menunggu.
Peran Grim Reaper dalam kisah cinta mereka
Tidak hanya itu, hubungan Kim Shin dan Eun Tak juga dipengaruhi oleh kehadiran Grim Reaper. Awalnya, Grim Reaper berusaha mengambil jiwa Eun Tak yang seharusnya mati sebelum lahir. Oleh karena itu, ia mendorong Eun Tak untuk dekat dengan Kim Shin agar gadis itu bisa mencabut pedang dan mengakhiri hidup sang Goblin.
Namun secara perlahan, Grim Reaper dan Goblin justru mengembangkan persahabatan yang tulus. Mereka sering bertengkar kecil dan bersaing dengan kekuatan supernatural mereka. Keduanya bahkan bergabung untuk melindungi Eun Tak dari bahaya, menciptakan dinamika yang unik.
Ironi terbesar adalah ketika terungkap bahwa Grim Reaper sebenarnya adalah reinkarnasi Raja Wang Yeo—raja yang telah membunuh Kim Shin di masa lalu. Fakta ini menambah kompleksitas hubungan mereka dan membuat kisah cinta dalam drakor Goblin semakin dalam dan berlapis.
Karakter Pendukung dan Reinkarnasi yang Mengejutkan
Selain hubungan utama antara Goblin dan Ji Eun Tak, drakor Goblin juga menghadirkan kisah reinkarnasi yang kompleks dan mengejutkan melalui karakter-karakter pendukungnya.
Sunny dan masa lalunya sebagai Kim Sun
Sunny, pemilik restoran ayam tempat Ji Eun Tak bekerja, tampil sebagai wanita mandiri, menawan, dan penuh percaya diri. Namun, di balik sosoknya yang modern tersimpan rahasia besar—dia adalah reinkarnasi dari Kim Sun, adik kandung Kim Shin. Pada kehidupan sebelumnya, Kim Sun merupakan Ratu Goryeo yang menikah dengan Raja Wang Yeo. Pernikahan yang awalnya bahagia berakhir tragis ketika Wang Yeo terpengaruh oleh kasim jahat yang membuatnya cemburu pada Kim Shin.
Dalam usaha melindungi kakaknya, Kim Sun tewas ditangan suaminya sendiri dengan anak panah yang menembus jantungnya. Ironi terbesar dalam kisah ini adalah bahwa Sunny di masa kini jatuh cinta pada sosok yang tidak lain merupakan reinkarnasi dari orang yang telah membunuhnya di kehidupan sebelumnya.
Grim Reaper sebagai reinkarnasi Raja Wang Yeo
Malaikat maut yang digambarkan sebagai sosok tampan namun canggung dalam drakor ini sebenarnya menyimpan identitas mengejutkan. Grim Reaper ternyata adalah reinkarnasi Raja Wang Yeo, penguasa muda berusia 17 tahun yang memerintahkan pembunuhan Kim Shin dan keluarganya. Di bawah pengaruh kasim jahat, Wang Yeo menghukum mati jenderal setianya dan bahkan istrinya sendiri.
Setelah menyadari kesalahannya, Wang Yeo dilanda penyesalan mendalam hingga akhirnya bunuh diri. Karena bunuh diri dianggap sebagai dosa besar, ia tidak diizinkan masuk ke alam baka dan ditugaskan menjadi malaikat maut tanpa ingatan tentang masa lalunya. Ketika kebenaran terungkap, Kim Shin akhirnya memaafkan Wang Yeo dengan mengatakan bahwa reinkarnasi sebagai malaikat maut sudah merupakan hukuman yang cukup berat.
Yoo Duk Hwa dan teori Dewa Jodoh
Yoo Duk Hwa, cucu dari keluarga Yoo yang telah bertugas melayani Goblin selama berabad-abad, awalnya tampak hanya sebagai pewaris chaebol manja. Namun, karakter ini memiliki misteri tersendiri. Dalam perkembangan cerita terungkap bahwa tubuh Duk Hwa sebenarnya telah dirasuki oleh Sang Dewa yang mengawasi dan terlibat dalam peristiwa di sekitar Kim Shin.
Beberapa petunjuk tentang identitas ilahiahnya termasuk kemampuan menghentikan waktu dan mengutip kembali perkataan Kim Shin dan Wang Yeo. Dewa Samshin juga selalu menggunakan bahasa formal dengan Duk Hwa, menandakan status yang lebih tinggi. Kehadiran kupu-kupu—bentuk yang diambil Dewa untuk bersikap diskresi—sering kali muncul bersamaan dengan Duk Hwa menemukan Ji Eun Tak. Teori ini akhirnya terkonfirmasi ketika Dewa meninggalkan tubuh Duk Hwa dalam pusaran kupu-kupu.
Simbolisme dan Tema Mendalam dalam Goblin
Di balik cerita cinta dan fantasi, drakor Goblin menyajikan lapisan makna yang lebih dalam melalui berbagai simbol dan tema yang digunakan. Makna-makna tersembunyi inilah yang membuat kisah ini terus melekat di hati penonton bahkan setelah tamatnya 16 episode.
Makna bunga buckwheat
Bunga buckwheat memiliki peran penting dalam hubungan Kim Shin dan Ji Eun Tak. Dalam adegan yang mengesankan, Kim Shin memberikan sebuket bunga buckwheat kepada Eun Tak yang dipetik dari Borinara Hagwon Farm. Ketika Eun Tak bertanya tentang makna bunga tersebut, Kim Shin menjawab dengan singkat namun mendalam: "Kekasih". Dalam drama ini, bunga buckwheat menjadi simbol cinta antara Goblin dan mempelainya, menciptakan bahasa bunga yang khas dalam narasi. Penggunaan simbolisme ini bahkan mempengaruhi budaya populer, hingga bunga buckwheat menjadi identik dengan kisah cinta dalam Goblin.
Tema keabadian dan penebusan
Salah satu tema sentral dalam Goblin adalah beban keabadian. Kehidupan abadi Kim Shin ditandai dengan kesepian dan kesedihan yang mendalam. Drama ini mengeksplorasi gagasan bahwa keabadian, yang sering dianggap sebagai anugerah, sesungguhnya bisa menjadi kutukan ketika membawa penderitaan dan isolasi tanpa akhir. Kerinduan Kim Shin untuk mengakhiri eksistensi abadinya menjadi benang merah yang memperdalam dimensi emosional cerita.
Pedang yang tertancap di dada Kim Shin melambangkan beban masa lalu yang harus ia pikul selama berabad-abad. Hanya cinta sejati yang mampu mencabut pedang tersebut, menunjukkan bagaimana penebusan dan cinta saling terkait dalam narasi.
Peran takdir dan reinkarnasi
Goblin menceritakan tentang konsep kehidupan yang berlapis. Dalam drama ini, setiap orang memiliki empat kehidupan: satu untuk menabur, satu untuk menyiram, satu untuk menuai, dan satu untuk mengonsumsi. Dari raja hingga pelayan, ganjaran dan hukuman atas kehidupan sebelumnya terwujud dalam kehidupan berikutnya.
Malaikat maut digambarkan sebagai mereka yang dihukum karena dosa mematikan di kehidupan sebelumnya, khususnya bunuh diri. Dosa ini akhirnya dimaafkan setelah mereka belajar menghargai kehidupan.
Drama ini juga menggambarkan bagaimana masa lalu, masa kini, dan masa depan terhubung melalui jejaring sebab-akibat. Takdir para karakter yang saling terkait melintasi berabad-abad menunjukkan bahwa waktu tidak berjalan linear melainkan siklis.
Kenapa Goblin Begitu Dicintai Penonton?
Semenjak penayangannya pada tahun 2016, drakor Goblin telah meninggalkan jejak mendalam di hati penonton di seluruh dunia. Drama yang dibintangi Gong Yoo ini berhasil menciptakan fenomena yang jarang terlihat dalam dunia hiburan Korea.
OST yang menyentuh hati
Soundtrack Goblin telah menjadi salah satu faktor terbesar yang membuat drama ini dicintai penonton. Lagu "Stay With Me" yang dinyanyikan oleh Chanyeol EXO dan Punch telah mencapai prestasi luar biasa dengan melampaui 500 juta penayangan di YouTube, menjadikannya OST K-drama pertama yang mencapai tonggak bersejarah ini. Butuh waktu sekitar 7 tahun, 10 bulan, dan 3 hari untuk mencapai pencapaian luar biasa tersebut.
Meskipun tidak pernah memenangkan penghargaan OST, lagu ini tetap menjadi favorit penggemar dengan lebih dari 4,3 juta suka di YouTube. Bahkan hingga akhir 2024, musik dari Goblin masih viral sebagai konten video pendek di Instagram dan TikTok. Total 14 lagu berbeda dalam soundtrack Goblin berperan penting dalam meningkatkan kedalaman emosional cerita, melibatkan bakat vokal beragam termasuk Chanyeol, Ailee, dan Mamamoo.
Lokasi syuting yang ikonik
Lokasi syuting drama ini telah menjadi daya tarik tersendiri. Pantai Jumunjin, tempat pertemuan pertama Kim Shin dan Ji Eun Tak, kini menjadi zona wisata ramai dengan antrean pengunjung yang ingin berfoto. Para pedagang bahkan menyediakan penyewaan syal, bunga, dan payung seharga 1.000 won untuk memungkinkan wisatawan merekrasi adegan terkenal tersebut.
Selain itu, lokasi seperti Doldamgil di Samcheongdong, Yongpyong Ski Resort, dan Woljeongsa Temple telah menjadi tempat ziarah bagi penggemar drama ini. Pemandangan arsitektur Prancis di Quebec, Kanada juga menambah daya tarik visual yang kaya.
Pengaruh budaya dan tren sosial media
Goblin telah mempengaruhi budaya populer Korea secara signifikan, melahirkan berbagai parodi, meme, dan penghormatan penggemar. Popularitasnya membuka jalan bagi drama bertemakan fantasi lainnya, mempengaruhi arah industri dan menginspirasi generasi pendongeng masa depan.
Istilah "goblin mode" bahkan menjadi fenomena media sosial, meskipun dengan makna yang berbeda dari drama. Oxford University Press mengumumkannya sebagai Kata Tahun 2022, yang didefinisikan sebagai "perilaku yang tidak minta maaf, malas, atau serakah". Fenomena ini mencerminkan bagaimana kata "goblin" telah meresap ke dalam kesadaran budaya global, sebagian berkat popularitas drama tersebut.
Pengaruh Global dan Penghargaan yang Diraih
Kesuksesan luar biasa drakor Goblin tidak hanya dirasakan di Korea Selatan namun juga mendunia, menjadikannya salah satu drama Korea yang paling berpengaruh sepanjang masa.
Penghargaan Baeksang dan Korea Drama Awards
Prestasi Goblin di industri hiburan Korea terbukti dengan berbagai penghargaan bergengsi yang diraihnya. Pada Korea Drama Awards 2017, Goblin berhasil mendominasi dengan meraih kategori Best Drama bersama dengan Monarch – Owner of the Mask. Selain itu, Yook Sung Jae yang berperan sebagai Yoo Duk Hwa menyabet penghargaan Best New Actor dan Star of the Year. Karakter pendukung seperti Kim Byung Chul dan Park Kyung Hye juga dianugerahi Popular Character Award.
Pencapaian besar lainnya adalah ketika penulis naskah Kim Eun-sook menerima Grand Prize (Daesang) di ajang 53rd Baeksang Arts Awards. Pada acara penghargaan yang sama, Gong Yoo sebagai pemeran utama memenangkan Best Actor dengan penampilan memukau sebagai Kim Shin.
Dampak terhadap Hallyu Wave
Goblin secara signifikan memperkuat fenomena Hallyu Wave dengan mendorong minat global terhadap budaya Korea. Popularitas drama ini memicu tren fashion khusus, dimana barang-barang yang dipakai oleh para pemain seperti mantel Lanvin yang dikenakan Gong Yoo, lipstik LancĂ´me yang digunakan Kim Go-eun, dan topi Fedora yang dipakai Lee Dong-wook mengalami peningkatan penjualan yang signifikan.
Bahkan, drakor Goblin telah mendorong pertumbuhan pariwisata Korea dengan lokasi-lokasi syuting yang kini menjadi tujuan wisata populer, memberikan dampak ekonomi positif bagi negara tersebut. Soundtrack drama ini juga mendominasi tangga lagu digital lokal.
Popularitas di platform streaming global
Sejak 2017, Goblin telah melampaui Descendants of the Sun dalam penjualan video-on-demand, menunjukkan kekuatan popularitasnya di platform streaming. Drama ini juga memenangkan penghargaan VOD Broadcasting di 11th Korean Cable TV Awards.
Di Mongolia dan negara-negara lainnya, Goblin menjadi fenomena yang membantu meningkatkan minat terhadap bahasa dan budaya Korea. Banyak universitas bahkan membuka departemen studi Korea khusus untuk memenuhi minat yang terus berkembang.
FAQS
Meski drakor Goblin telah merajai hati penonton, banyak pertanyaan dan kontroversi yang muncul di balik kesuksesan drama ini. Berikut adalah jawaban untuk beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan penggemar maupun kritikus.
Apakah perbedaan usia antara Kim Shin dan Ji Eun Tak menimbulkan kontroversi?
Ya, perbedaan usia menjadi salah satu kontroversi terbesar dalam drama ini. Ji Eun Tak digambarkan sebagai siswi SMA sementara Kim Shin berusia 939 tahun meskipun berpenampilan seperti pria 30-an. Para kritikus menyoroti bagaimana "sistem fantasi memblokir rasa bersalah dan memungkinkan penonton menerima, tanpa merasa jijik, kisah cinta antara anak di bawah umur dan pria yang lebih tua". Namun, gambaran "gadis muda yang bergantung pada pria kaya berusia 30-an" tetap meninggalkan kesan yang kontroversial.
Mengapa penempatan produk dalam Goblin mendapat kritikan?
Penempatan produk dalam Goblin dianggap "berlebihan hingga mengganggu" oleh banyak penonton. Pada episode kedelapan yang tayang 24 Desember, terdapat segmen di mana dua karakter utama berada di Subway, membahas secara detail bahan sandwich dan ukurannya. Karakter juga digambarkan makan ayam goreng dari franchise tertentu berhari-hari, sementara pakaian dan dekorasi interior dipamerkan seperti dalam majalah. Bahkan, produk-produk tersebut "menggerakkan alur cerita" menurut salah satu penonton.
Apa dampak popularitas Goblin terhadap lokasi syuting?
Pantai Jumunjin di Gangneung menjadi zona wisata ramai berkat Goblin. Foto-foto media sosial menunjukkan antrean pengunjung yang menunggu untuk berfoto. Para pedagang bahkan membuka toko di dekatnya dengan papan bertuliskan "Syal, bunga, dan payung dapat disewa seharga 1.000 won," memungkinkan pengunjung merekonstruksi adegan dari acara tersebut.
Mengapa Goblin populer meskipun mendapat kritik?
Meskipun kontroversi, Goblin mencapai rating pemirsa hingga 12,7% menurut Nielsen Korea. Kritikus Jung Duk Hyun mengatakan popularitas karakter Goblin disebabkan "kerinduan penonton wanita akan sosok pria serba bisa yang dapat menyelesaikan masalah wanita modern dengan kehidupan yang semakin penuh tekanan". Bahkan, Choi Ji Sun (28 tahun) mengakui, "Mudah untuk melarikan diri ke dunia di mana seseorang akan datang ke sisiku dalam sekejap, tanpa pertanyaan, dan menyediakan segalanya".
Apakah Goblin memperkuat stereotip gender?
Beberapa kritikus berpendapat bahwa karakter Ji Eun Tak "tidak dapat melepaskan diri dari stereotip Cinderella, terutama ketika pasangan prianya begitu berkuasa". Dalam drama ini, Ji digambarkan sebagai anak yatim piatu yang mengandalkan Kim Shin untuk perlindungan, meskipun ia memiliki semangat hidup yang tinggi dan berusaha mencari pekerjaan paruh waktu untuk menghidupi dirinya sendiri.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.gif)