Fakta Menarik Tentang Perjalanan Karier Maddie Ziegler
Awal Mula Bakat Menari Maddie Ziegler
Bakat seni mengalir dalam darah Maddie Ziegler sejak usia yang sangat muda. Lahir di Pittsburgh, Pennsylvania pada 30 September 2002, Maddie sudah menunjukkan ketertarikan luar biasa pada dunia tari bahkan sebelum dia bisa berbicara dengan lancar.
Lahir dengan Jiwa Seni
Di usia dua tahun, Maddie pertama kali menginjakkan kakinya di panggung untuk pertunjukan Nutcracker. Seusai pertunjukan, dia menangis bukan karena takut, melainkan karena ingin kembali ke atas panggung. Momen ini menjadi pertanda awal bahwa Maddie memiliki jiwa seni yang mendalam.
Dukungan Keluarga dalam Mengembangkan Bakat
Melihat antusiasme putrinya, Melissa Ziegler-Gisoni, ibu Maddie, berperan besar dalam mendukung pengembangan bakat anaknya. Dukungan keluarga ini terbukti sangat penting, memungkinkan Maddie untuk tampil di berbagai acara bergengsi seperti The Ellen DeGeneres Show, Dancing with the Stars, dan Saturday Night Live.
Bergabung dengan Studio Tari Lokal
Perjalanan profesional Maddie dimulai saat bergabung dengan Abby Lee Dance Company di usia empat tahun. Di studio ini, dia mendalami berbagai jenis tarian termasuk:
Ballet, tap, dan jazz sebagai dasar
Lyrical dan contemporary untuk pengembangan ekspresiAcro dan aerial dance untuk teknik lanjutan
Maddie dengan cepat menunjukkan bakatnya yang luar biasa. Meski bukan penari terbaik pada awalnya, dia memiliki kemampuan istimewa dalam menangkap dan mengingat koreografi dengan cepat. Kemampuan ini, ditambah dengan dedikasi dan kerja kerasnya, menjadikan Maddie salah satu murid yang menonjol di studio tersebut.
Kesuksesan di Dance Moms
Tahun 2011 menandai titik balik dalam karier Maddie Ziegler ketika dia bergabung dengan acara reality show Dance Moms di saluran Lifetime.
Proses Casting dan Bergabung dengan Reality Show
Perjalanan Maddie di Dance Moms dimulai saat dia berusia delapan tahun, ketika tim produksi menemukan bakatnya di usia 6 tahun. Bergabung bersama ibunya dan adik perempuannya Mackenzie, Maddie menjadi bagian dari tim elit Abby Lee Dance Company yang disorot dalam acara tersebut.
Menjadi Bintang Utama Dance Moms
Selama enam musim di Dance Moms, Maddie tampil sebagai bintang yang menonjol dengan kemampuan tarinya yang luar biasa. Prestasi gemilangnya termasuk:
Memenangkan berbagai gelar di kompetisi tari tingkat regional, negara bagian, dan nasional
Meraih Dancers Choice Award 2014 untuk kategori Favorite Dancer 17 & UnderNamun, posisinya sebagai murid favorit Abby Lee Miller sering menciptakan ketegangan di antara para ibu peserta lainnya. Maddie menghadapi tekanan besar karena ekspektasi tinggi untuk selalu memimpin tim menuju kemenangan.
Dampak Dance Moms terhadap Popularitasnya
Dance Moms berperan besar dalam melambungkan nama Maddie di industri hiburan. Meski menghadapi lingkungan yang penuh tekanan, acara ini membuka berbagai peluang baru baginya. Pada tahun 2016, setelah lima tahun tampil di acara tersebut, Maddie dan keluarganya memutuskan untuk mengakhiri partisipasi mereka di Dance Moms untuk mengejar proyek-proyek lain.
Keputusan untuk meninggalkan acara tersebut terbukti tepat, karena segera setelahnya Maddie dipercaya menjadi juri di So You Think You Can Dance: The Next Generation. Pengalamannya di Dance Moms, meski penuh tantangan, telah membentuk fondasi kuat untuk kariernya di industri hiburan.
Kolaborasi Legendaris dengan Sia
Pertemuan takdir antara penari berbakat dan penyanyi eksentrik mengawali salah satu kolaborasi paling ikonik di industri musik. Sia, yang menemukan Maddie Ziegler melalui acara Dance Moms, langsung tertarik dengan bakat luar biasa gadis muda tersebut.
Awal Mula Pertemuan dengan Sia
Pada tahun 2014, Sia menghubungi Maddie yang saat itu berusia 11 tahun melalui Twitter untuk mengajaknya membintangi video musik. Tanpa proses audisi formal, Maddie terbang ke Los Angeles dua minggu kemudian untuk syuting video "Chandelier". Keputusan spontan ini menjadi awal dari hubungan kreatif yang luar biasa.
Video Musik Chandelier yang Viral
Kesuksesan "Chandelier" melampaui ekspektasi semua pihak. Video yang dirilis pada 6 Mei 2014 ini menampilkan koreografi unik karya Ryan Heffington. Maddie mengakui bahwa tarian ini sangat berbeda dari rutinitas kompetisi yang biasa dia lakukan, membuatnya harus benar-benar melepaskan diri dan merasakan musiknya.
Video tersebut meraih berbagai pencapaian prestisius:
Dinobatkan sebagai salah satu dari video tari terbaik dekade ini
Proyek-proyek Lain Bersama Sia
Kesuksesan "Chandelier" berlanjut ke kolaborasi-kolaborasi berikutnya. Maddie membintangi video musik "Elastic Heart" (2015) bersama Shia LaBeouf yang meraih lebih dari 1 miliar penayangan. Dia juga tampil dalam "Big Girls Cry" dan "The Greatest", serta berbagai penampilan live di acara televisi bergengsi seperti The Ellen DeGeneres Show dan Saturday Night Live.
Hubungan kerja mereka berkembang menjadi ikatan yang lebih dalam. Sia sering menyebut Maddie sebagai "muse"-nya dan berkomitmen untuk terus menciptakan proyek-proyek yang dapat melindungi dan memberdayakan Maddie. Kolaborasi mereka tidak hanya menghasilkan karya seni yang menakjubkan, tetapi juga membentuk hubungan mentor-protégé yang unik di industri hiburan.
Merambah Dunia Akting
Setelah sukses di dunia tari dan video musik, Maddie Ziegler mulai menjajaki dunia akting dengan peran pertamanya di serial televisi Drop Dead Diva pada tahun 2012. Transisi ini menandai awal dari perjalanan barunya di industri hiburan.
Debut Film Pertama
Maddie memulai kariernya di layar lebar dengan mengisi suara karakter Camille dalam film animasi Leap! pada tahun 2016. Film yang bercerita tentang seorang gadis yang bermimpi menjadi balerina ini memungkinkan Maddie untuk menggabungkan pengalamannya dalam dunia tari dengan kemampuan aktingnya yang baru.
Peran-peran Penting dalam Film
Karier akting Maddie terus berkembang dengan peran-peran signifikan dalam berbagai film, termasuk:
West Side Story (2021) karya Steven Spielberg sebagai Velma
The Fallout (2021) berperan sebagai Mia
Perkembangan Kemampuan Akting
Kemampuan akting Maddie mendapat pengakuan positif dari kritikus film. Penampilannya dalam The Fallout dipuji sebagai "stoic yet sensitive and vulnerable". Dalam film terbarunya Fitting In (2023), Maddie memerankan karakter Lindy, seorang remaja yang menghadapi kondisi medis langka. Penampilannya dalam film ini mendapat pujian dari berbagai media, dengan Collider menyebut aktingnya sebagai "strong performance" yang mengangkat kualitas film.
Maddie mengakui bahwa latar belakang tarinya sangat membantu dalam berakting. "Saya selalu harus berakting ketika menari," ungkapnya, menjelaskan perbedaan utama antara tampil di panggung dan di depan kamera. Meski demikian, dia tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan kemampuan aktingnya dan membuktikan diri sebagai aktris yang berbakat.
Pencapaian dan Penghargaan
Sepanjang kariernya yang mengesankan, Maddie Ziegler telah mengumpulkan berbagai penghargaan bergengsi yang membuktikan bakatnya yang luar biasa.
Penghargaan di Bidang Tari
Perjalanan Maddie di dunia tari ditandai dengan serangkaian prestasi membanggakan. Dia memenangkan Dancers Choice Award untuk kategori Favorite Dancer 17 & Under pada tahun 2014. Keunggulannya dalam kompetisi tari dibuktikan dengan berbagai gelar di tingkat regional, negara bagian, dan nasional. Pada tahun 2015, dia meraih posisi ketiga dalam kategori Junior Female Best Dancer di The Dance Awards.
Prestasi di Industri Hiburan
Pencapaian Maddie di industri hiburan semakin mengukuhkan posisinya sebagai bintang muda berbakat. Beberapa penghargaan utamanya meliputi:
Industry Dance Awards untuk Breakthrough Performer pada tahun 2016
Pengakuan Internasional
Bakat luar biasa Maddie mendapat pengakuan dari berbagai institusi terkemuka. Time Magazine secara konsisten memasukkan namanya dalam daftar "30 Most Influential Teens" selama tiga tahun berturut-turut dari 2015 hingga 2017. Prestasi terbarunya termasuk masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 tahun 2023 untuk kategori Hollywood & Entertainment.
Kritikus dan media ternama juga memberikan pujian atas karya-karyanya. Billboard magazine menyebut penampilannya sebagai "dazzling dance performance", sementara Rolling Stone memuji "charisma that makes her performances mesmerizing". The Guardian mengakui kemampuan tarinya yang mengesankan dengan "impressive flexibility".
The Hollywood Reporter mengukuhkan posisi Maddie dengan memasukkan namanya dalam daftar tiga puluh bintang Hollywood terbaik di bawah usia delapan belas tahun pada tahun 2018 dan 2019. Pencapaian ini semakin membuktikan bahwa Maddie Ziegler bukan hanya seorang penari berbakat, tetapi juga seorang entertainer yang lengkap.
FAQS
Berikut adalah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan tentang Maddie Ziegler:
Apakah Maddie Ziegler masih menari? Meski fokus pada akting, Maddie masih aktif menari. Dia baru-baru ini tampil di Coachella 2023 bersama Labrinth dan Sia. Dia juga terlibat dalam mengajar koreografi di Cutting Edge Dance Center di Pomona, California.
Bagaimana Maddie Ziegler bisa terlibat dalam video musik Sia? Sia menemukan Maddie melalui acara Dance Moms dan menghubunginya lewat Twitter. Saat itu Maddie berusia 11 tahun ketika membintangi video "Chandelier" yang viral. Dia mengaku tidak menyangka video tersebut akan menjadi sangat populer.
Apa saja film dan acara TV yang dibintangi Maddie Ziegler? Beberapa karya terbarunya meliputi:
Film terbaru "Fitting In" (2024)
Cameo di "To All the Boys" sebagai pemandu sorak
Apa yang membuat Maddie Ziegler unik sebagai penari? Keunikan Maddie terletak pada kemampuannya mengekspresikan emosi melalui tarian. Karakteristik ini yang membuat Sia tertarik dan memberinya berbagai kesempatan berkarier.
Bagaimana kehidupan pribadi Maddie Ziegler? Maddie memiliki tujuh tato kecil yang semuanya memiliki makna personal. Salah satunya adalah nama neneknya yang juga menjadi nama tengah adiknya. Dia juga dikenal dekat dengan aktris Jenna Ortega dan menganggapnya sebagai salah satu sahabat terbaiknya.
Berapa banyak putaran yang bisa dilakukan Maddie dalam menari? Dalam kondisi normal, Maddie bisa melakukan sekitar 10 putaran. Namun ketika menggunakan sepatu tap, dia mampu melakukan hingga 18 putaran berturut-turut.
Maddie terus berkembang sebagai artis serba bisa. "Saya masih gadis yang sama yang ceria, penuh kasih, dan pekerja keras, tapi saya juga berubah dan berkembang," ungkapnya.
.jpg)